1 Sebuah roda berputar dgn periode 20 sekon dgn kecepatan 314 m/s , tentukan jari-jari lintasan ?2. Sebuah ayunan berputar sebanyak 20 kali dalam 1 sekon. Tentukan diameter lintasan jika ayunan bergerak dgnkecepatan 20 m/sBANTU JAWAB DONG KAKA . Question from @FadiaAdila -
perananelektron pada pembentukan ikatan kimia sma kelas x
ο»ΏPeristiwapelepasan dan penegapan elektron terjadi pada pembentukan senyawa. Question from @Ichsan109 - Sekolah Menengah Atas - Sejarah. Ichsan109 @Ichsan109. February 2019 1 4 Report. Peristiwa pelepasan dan penegapan elektron terjadi pada pembentukan senyawa . AlvinRizal HCl dimana H melepaskan 1 elektron miliknya dan Cl menerima
contoh soal determinan matriks ordo 3x3 dan pembahasannya. Ikatan kimia yaitu ikatan yang bisa terjadi karena adanya berbagai unsur didalam kondisi yang tidak stabil. Tapi, berusaha menjadi stabil seperti gas mulia dengan cara membentuk ikatan dengan unsur yang lain. Kalo dilihat dari jenisnya ikatan kimia dibagi menjadi 2, yaitu ikatan kovalen dan ikatan ion. Sekarang kita akan membahas salah satu jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion. Apa itu ikatan ion? Ingin tahu? Yuk, simak ulasannya dibawah ini! Pengertian Ikatan IonCiri-Ciri Ikatan IonSifat Ikatan IonProses Pembentukan Ikatan IonKeunikan Ikatan IonContoh Ikatan Ion Ikatan ionik ion yatu ikatan yang bisa terjadi akibat dari adanya perpindahan elektron dari satu atom menuju atom yang lainnya. Ada beberapa syarat sebuah ikatan ionik bisa terbentuk, diantaranya yaitu Berlangsungnya transfer elektron dari unsur elektropositif menuju unsur elektronegatif. Tercipta antara unsur yang elektropositif logam dengan unsur yang elektronegatif nonlogam. Unsur elektropositif akan melepaskan elektron yang membentuk kation, sedangkan unsur yang elektronegatif akan menangkap elektron yang membentuk anion. Tidak cuma itu aja, ikatan ionik juga bisa terjadi akibat adanya serah terima elektron. Jadi, menciptakan ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh sebuah gaya elektromagnetik. Senyawa yang dihasilkan disebut sebagai senyawa ion. Ciri-Ciri Ikatan Ion Ada beberapa ciri-ciri dari ikatan ion atau ionik yang perlu diketahui, diantaranya seperti Suatu ikatan ionik terbentuk melalui transfer penuh elektron valensi dari satu atom ke atom lain untuk mencapai suatu kestabilan. Jenis ikatan ini memungkinkan terbentuknya dua muatan ion yang berlawanan yaitu ion bermuatan positif atau kation dan ion bermuatan negatif atau anion. Keberadaan dua ion dengan muatan yang berlawanan ini akan menghasilkan gaya tarikan yang kuat antara keduanya. Ikatan ionik terjadi antara atom non logam dengan atom logam alkali atau alkali tanah. Ikatan ionik terbentuk dari atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar bahkan lebih besar daripada ikatan kovalen polar. Senyawa yang terbentuk dengan adanya gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif disebut dengan senyawa ionik. Sifat Ikatan Ion Berikut dibawah ini, ada beberapa macam-macam sifat yang ada didalam ikatan ion, diantaranya yaitu 1. Membentuk Kristal Keistimewaan sebuah senyawa ionik yaitu senyawa tersebut berada dalam bentuk kristal. Pada tingkat atomik, suatu anion dan kation akan saling bergabung buat membentuk susunan struktur kristal tiga dimensi berdasarkan ukuran dari ion yang terlibat didalamnya. Suatu kristal memiliki struktur yang rapi dan berulang. Contohnya Dalam garam dapur NaCl memiliki struktur kristal kubus dimana ion Na+ dan Clβ akan membentuk susunan kubus secara berulang dan tentunya tiga dimensi. 2. Titik Didih dan Titik Leleh yang Tinggi Energi yang lebih besar diperlukan buat memecah ikatan ionik yang terjadi antara ion positif dan ion negatif dalam senyawa ionik. Makanya, titik didih dan titik leleh dari suatu senyawa ionik juga akan lebih tinggi dan umumnya lebih tinggi dari senyawa kovalen. Titik didih yang tinggi juga membuat senyawa ionik tidak mudah menguap. Jadi, umumnya senyawa ionik tidak memiliki bau yang menyengat, karena tidak ada zat yang berbentuk gas dan bisa dihirup oleh indra penciuman. 3. Entalpi Peleburan dan Penguapan yang Tinggi Sesuai dengan sifatnya yang memiliki titik didih dan titik leleh tinggi. Senyawa ionik juga memiliki kalor entalpi peleburan dan penguapan yang 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan suatu senyawa molekular. Entalpi peleburan merupakan panas yang dibutuhkan buat melelehkan satu mol padatan dalam tekanan konstan. Sedangkan, entalpi penguapan yaitu panas yang dibutuhkan buat menguapkan satu mol senyawa dalam bentuk cairan pada tekanan tetap. 4. Keras Tapi Rapuh Kekerasan yang tinggi pada senyawa ionik akibat adanya tarikan yang sangat kuat antara ion positif dan ion negatif dalam senyawa ionik, jadi membuat satu dengan yang lain sulit untuk dipisahkan. Tapi, adanya tekanan bisa menginduksi gaya elektrostatik didalamnya buat memecahkan kristal tersebut. Saat suatu struktur udah mengalami split maka sangat mudah buat senyawa ionik tersebut untuk pecah. Makanya, suatu senyawa ionik memiliki struktur yang keras tapi rapuh. 5. Larut dalam Air Senyawa ionik merupakan senyawa yang mudah larut dalam air. Air merupakan sebuah senyawa yang bersifat sangat polar. Dimana, struktur air memiliki muatan dipol positif pada atom hidrogen dan dipol negatif pada oksigen yang disebabkan karena tarikan elektron oleh atom oksigen dimana atom ini memiliki nilai elektronegativitas yang tinggi. Adanya muatan dipol dalam air maka suatu senyawa ionik akan terdisosiasi dalam air menjadi ion penyusunnya dan masing-masing ion tersebut akan tertarik pada muatan dipol air yang berlawanan. Hal ini menjelaskan pernyataan diawal mengapa garam bisa larut dalam air dimana ion Na+ akan tertarik ke arah atom oksigen dari air, sedangkan ion Clβ akan tertarik ke arah hidrogen dari molekul air. 6. Larutan dan Lelehan Dapat Menghantarkan Listrik Dalam air, senyawa ionik akan terdisosiasi sebagai anion dan kation. Adanya anion dan kation memungkinkannya buat jadi konduktor listrik dimana masing masing ion itu yang akan bergerak dalam larutan buat mengalirkan listrik. Selain larutannya, lelehan dari senyawa ionik juga bisa menjadi penghantar listrik. 7. Isolator yang Baik Meskipun dalam bentuk larutan dan lelehannya dapat menghantarkan listrik, tapu padatan senyawa ionik tidak bisa menghantarkan listrik atau bersifat isolator. Karena, setiap ion terikat begitu erat dengan ion yang lain jadi tidak memungkinkan terjadinya pergerakan elektron buat menghantarkan listrik. Proses Pembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berupaya buat memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan cara melepaskan elektron atau menerima elektron agar stabil. Peristiwa serah terima elektron satu ini, bisa berlangsung terhadap senyawa NaCl alias garam dapur. Keterangannya Na adalah golongan IA yang IA mempunyai elektron valensi 1, sehingga agar stabil, IA harus bisa melepas 1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, maka 11Na 2, 8, 1. Jadi, pada saat terjadinya pelepasan 1 elektron, maka elektron yang paling terakhir akan menjadi 8 sesuai kaidah oktet. Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral akan berubah menjadi bermuatan +1 Na+. Reaksinya Na β Na+ + e- yang berarti Na melepas 1 elektron, lihat elektron yang ada di bagian sebelah kiri panah. Lalu dimana kira-kira 1 elektron yang dilepas oleh Na? Elektron yang lepas tersebut ditangkap oleh Cl. Sebab Cl memiliki elektron valensi 7 dia termasuk golongan VIIA. Maka, kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Jadi, kalo Cl itu menangkap 1 elektron, konfigurasinya akan berubah menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhir yaitu 8, ini udah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl telah menangkap 1 elektron, maka Cl yang asalnya netral akan berubah wujud menjadi -1 Cl-. Reaksinya Cl + e- β Cl- yang berarti Cl menerima 1 elektron, lihat elektron yang ada di sebelah kiri panah. Pengaruh dari pembentukan Na+ dan Cl- sesuai dengan Hukum Coulomb, muatan yang beda jenisnya akan saling tarik menarik. Jadi, Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan adanya gaya elektrostatik. Na+ + Cl- β NaCl Supaya lebih jelasnya, simak gambar dibawah ini Maka bisa diketahui, unsur pembentuknya seperti ini Ikatan ion = Logam + Non Logam Kalo digeneralisir, ikatan logam tersebut diantaranya yaitu Golongan IA kecuali H. IIA kecuali Be. IIIA Aluminium. Golongan transisi Golongan B. Sedangkan untuk non logam, diantaranya seperti Golongan IVA-VIIA. Jika VIIIA relatif stabil. Contohnya K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk kedalam logam golongan IA dan O termasuk golongan non logam golongan VIA. CH4 tidak memiliki ikatan ionik, karena C termasuk kedalam golongan non logam golongan IVA dan H termasuk non logam golongan IA, tapi buat H sifatnya kovalen. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk kedalam golongan logam golongan IA dan F termasuk kedalam golongan non logam golongan VIIA. Keunikan Ikatan Ion Berikut dibawah ini, ada beberapa keunikan yang ada pada ikatan ion, diantaranya seperti Senyawa ionik mudah sekali untuk menghantarkan listrik apabila didalam larutan. Ikatan ionik tercipta atau terbentuk antara ion logam ion positif dengan ion non-logam ion negatif. Ikatan ionik mudah sekali larut di dalam air serta pelarut polar lainnya. Senyawa ionik cenderung akan menciptakan kristal solid dengan titik leleh yang sangat tinggi. Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, lalu diikuti dengan nama non-logam penyusunnya. Contoh Natrium klorida. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antar ion yang bermuatan positif dengan ion yang bermuatan negatif. Contoh Ikatan Ion Salah satu contoh ikatan ion yang paling sering di temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah garam dapur. Didalam garam dapur tersebut, berlaku suatu rumus kimia yakni NaCl Natrium klorida. Pada NaCl padat ada ikatan antara ion Na+ dengan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, jadi hal tersebut bisa disebut sebagai ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan salah satu rangkaian antara ion Na+ dengan ion Cl-. Satu ion Na+ ini, dikelilingi dengan enam ion Cl- dan satu ion Cl- dikelilingi dengan enam ion Na+ seperti gambar diatas. Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Pengertian Ikatan Ion. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat π Originally posted 2021-08-04 114414.
KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulIkatan Ion dan Ikatan KovalenPeristiwa perpindahan elektron berlangsung pada pembentukan senyawa ...Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0431Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...0151Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...Teks videoHalo Ko Friends pada soal kali ini kita diminta untuk menjelaskan manakah peristiwa pembentukan senyawa yang melibatkan adanya perpindahan elektron proses pembentukan senyawa yang melibatkan adanya perpindahan elektron terjadi ketika unsur-unsur pembentuk senyawa mengalami proses serah terima elektron atau pelepasan dan penangkapan elektron dari proses serah terima elektron inilah unsur-unsur akan membentuk suatu senyawa dengan ikatan yang kita kenal sebagai ikatan ionik pada umumnya ikatan ionik akan terjadi antara unsur logam dan unsur non logam. Oleh sebab itu disiniDapat mengidentifikasi melalui jenis-jenis unsur penyusunnya dari Point a sampai point e. Kita lihat poin a. Ada hbr di mana Ha merupakan unsur nonlogam dan BR juga merupakan unsur nonlogam sehingga A bukan jawabannya kemudian kita lanjut untuk Point yang ada nh4cl nh4cl terdiri dari 4 unsur yaitu NH dan CL ketiga-tiganya merupakan unsur nonlogam lanjut untuk points ada alh3 di mana Al merupakan logam dan h adalah unsur nonlogam Kemudian untuk Point yang D H2 so4 terdiri dari h s dan O yang ketiga-tiganya merupakan unsur nonlogam dan yang terakhirEh ada NH3 di mana n dan H merupakan unsur-unsur nonlogam jadi dapat kita simpulkan bahwa jawaban yang benar ada poin CH3 sekian video kali ini sampai jumpa di video berikutnya.
Awalnya, reaksi redoks dipandang sebagai hasil dari perpindahan atom oksigen dan hidrogen. Oksidasi merupakan proses terjadinya penangkapan oksigen oleh suatu zat. Sementara reduksi adalah proses terjadinya pelepasan oksigen oleh suatu zat. Oksidasi juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya pelepasan hidrogen oleh suatu zat dan reduksi adalah suatu proses terjadinya penangkap hidrogen. Oleh karena itu, teori klasik mengatakan bahwa oksidasi adalah proses penangkapan oksigen dan kehilangan hidrogen. Di sisi lain, reduksi adalah proses kehilangan oksigen dan penangkapan hidrogen. Seiring dilakukannya berbagai percobaan, konsep redoks juga mengalami perkembangan. Muncullah teori yang lebih modern yang hingga saat ini masih dipakai yaitu konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi dan berdasarkan serah terima elektron. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari konsep redoks berdasarkan serah terima atau transfer elektron. Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Serah Terima Elektron Konsep redoks yang melibatkan transfer elektron berkembang setelah diketahui adanya elektron-elektron dalam atom dan reaksi pembentukan senyawa ion lihat kembali materi tentang ikatan ion. Berdasarkan konsep serah terima elektron, reaksi redoks merupakan reaksi yang berlangsung melalui mekanisme serah terima elektron. Perhatikan reaksi berikut. 4Nas + O2g β 2Na2Os β¦β¦β¦. reaksi 1 2Nas + Cl2g β 2NaCls β¦β¦β¦. reaksi 2 Berdasarkan konsep reaksi redoks merupakan penggabungan dan pelepasan oksigen, maka pada reaksi 1 natrium mengalami oksidasi. Jika kalian perhatikan, reaksi 2 antara natrium dan klorin membentuk senyawa garam dapur NaCl mirip dengan reaksi 1 antara natrium dan oksigen. Berarti, pada reaksi 2 ini natrium juga mengalami oksidasi. Persamaan reaksi oksidasi natrium dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep serah terima elektron. Perhatikan contoh reaksi pembentukan senyawa Na2O berikut ini yang dijelaskan berdasarkan konsep serah terima elektron! β‘ Na akan melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif Na+ Nas β Na+aq + e- β¦β¦β¦. pers. 1 β‘ Kemana elektron yang dilepas oleh Na tersebut? Ternyata, elektron ini diterima oleh oksigen untuk membentuk ion negatif O2- O2g + 4e- β 2O2- β¦β¦β¦.β¦. pers. 2 Agar jumlah elektronnya setara, maka pada persamaan 1 dkalikan dengan faktor 4. Kemudian ion Na+ dan O2- membentuk 2NaO. Sehingga secara lengkap reaksi di atas dapat pula ditulis sebagai berikut. 4Nas + O2g β 2Na2Os Semua proses pelepasan elektron disebut reaksi oksidasi. Sedangkan proses penangkapan elektron disebut reaksi reduksi. Jadi, reaksi oksidasi natrium dengan reaksi reduksi oksigen berlangsung secara serentak/bersamaan. Setelah elektron dilepas oleh natrium, elektron ini akan langsung diterima oleh oksigen. Poin Kimia Oksidasi = Melepas elektron Reduksi = Menangkap elektron Konsep tersebut berbeda dengan konsep reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen yang berlangsung secara terpisah. Jadi, tidak ada reaksi reduksi yang tidak menyebabkan reaksi oksidasi dan sebaliknya, karena tidak mungkin ada atom yang menerima elektron jika tidak ada yang melepaskannya. Hal tersebutlah yang dimaksud mekanisme serah terima elektron. Sehingga jika diaplikasikan pada reaksi antara natrium dan klorin pada contoh reaksi 2 di atas, maka dapat diketahui natrium mengalami oksidasi, sedangkan klorin mengalami reduksi. Untuk dapat lebih memahami konsep ini, perhatikanlah contoh-contoh reaksi yang dijelaskan melalui mekanisme serah terima elektron berikut ini. a. Oksidasi 2Nas β 2Na+aq + 2e- Reduksi Cl2g + 2e- β 2Cl-aq + Redoks 2Nas + Cl2g 2NaClaq b. Oksidasi 6O2-aq β 3O2q + 12e- Reduksi 4Al3+aq + 12e- β 4Als + Redoks 4Al3+aq + 6O2-aq β 4Als + 3O2q c. Reduksi Cu2+aq + 2e- β Cus Oksidasi Zns β Zn2+aq + 2e- + Redoks Zns + Cu2+aq β Zn2+aq + Cus d. Reduksi O2aq + 4e- β 2O2-aq Oksidasi 2Cas β 2Ca2+aq + 4e- + Redoks 2Cas + O2aq β 2CaOaq e. Reduksi 2H+aq + 2e- β H2g Oksidasi 2Ks β 2K+ + 2e- + Redoks 2Ks + 2H+aq β 2K+ + H2g Sekarang, coba kalian perhatikang gambar berikut ini. Selembar seng Zn dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 yang bewarna biru. Setelah beberapa saat, larutan berubah warnanya menjadi biru pudar, dan di permukaan lembaran seng yang tercelup nampak adanya lapisan hitam. Reaksi redoks ini dijelaskan dengan mekanisme serah terima elektron, yaitu sebagai berikut. Zns + Cu2+aq β Zn2+aq + Cus Poin Kimia β‘ Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron. β‘ Reduksi adalah peristiwa pengikatan elektron. β‘ Proses oksidasi dan reduksi berlangsung dalam satu reaksi. β‘ Oksidator adalah pengikat elektron. β‘ Reduktor adalah pelepas elektron. Contoh Soal dan Pembahasan Tentukan setengah reaksi dari reaksi-reaksi berikut. Tunjukkan zat oksidator dan reduktornya. 1. Mgs + 2HClaq β MgCl2aq + H2g 2. Cl2g + 2Brβaq β 2Clβaq + Br2l 3. Mgs + Fe2+aq β Fes + Mg2+aq 4. F2g + 2KClaq β F2g + 2KClaq Jawab 1. Reaksi pertama dapat juga ditulis sebagai berikut. β Mgs + 2HClaq β MgCl2aq + H2g β Mgs + 2H+aq β Mg2+aq + H2g Reaksi ini dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi Mgs β Mg2+aq + 2eβ Setengah reaksi reduksi 2H+aq + 2eβ β H2g + Reaksi keseluruhan Mgs + 2H+aq β Mg2+aq + H2g Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu HCl. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu Mg. 2. Reaksi kedua dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi 2Brβaq β Br2l + 2e- Setengah reaksi reduksi Cl2g + 2e- β 2Cl-aq + Reaksi keseluruhan Cl2g + 2Brβaq β 2Clβaq + Br2l Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu Cl2. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu 2Br-. 3. Reaksi ketiga dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi Mgs β Mg2+aq + 2eβ Setengah reaksi reduksi Fe2+aq + 2e β Fes + Reaksi keseluruhan Mgs + Fe2+aq β Fes + Mg2+aq Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu Fe2+. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu Mg. 4. Persamaan reaksi ke empat tidak terjadi proses reaksi kimia, hal ini dikarenakan reaktan dan produk masih merupakan zat yang sama. Jadi persamaan reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks.
Apa Itu Serah Terima Elektron Pada Ikatan Ion Simak Penjelasan - Dalam pembentukannya, ikatan tersebut dipengaruhi oleh elektron valensi. Apa itu elektron valensi? Yaitu elektron yang berada pada kulit terluar suatu atom. Di berbagai ujian seperti UTBK, ujian sekolah atau ujian mandiri PTN, elo bakal sering nemuin pertanyaan "jelaskan pembagian ikatan kimia beserta contohnya"..apa itu serah terima elektron pada ikatan ion simak penjelasan , riset, apa, itu, serah, terima, elektron, pada, ikatan, ion, simak, penjelasan, LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Serah terima elektron adalah salah satu atom melepaskan elektron kepada atom lain, dan atom yang lain tersebut menerima elektron. Sedangkan ikatan kimia dengan penggunaan elektron bersama-sama berarti elektron digunakan baik oleh atom yang memiliki elektron dan juga atom yang mendapatkan elektron. Apa itu Serah Terima Elektron pada Ikatan Ion? Pengertian Ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Apa itu Serah Terima Elektron pada Ikatan Ion? - Ikatan Kimia SMASelamat Datang di Raung Hanif Channel. Tempat Belajar Cara Jitu Jawab ini banya. Serah terima elektron adalah salah satu atom melepaskan elektron kepada atom lain, dan atom yang lain tersebut menerima elektron. Sedangkan ikatan kimia dengan penggunaan elektron bersama-sama berarti elektron digunakan baik oleh atom yang memiliki elektron dan juga atom yang mendapatkan terjadi serah terima elektron seperti pada contoh di atas. Nah, itu tadi tentang ikatan ionik. Semoga penjelasan di atas bisa menjawab pertanyaan elo jika pertanyaannya kayak "jelaskan pengertian ikatan ionik!". Dalam materi ikatan kimia juga ada ikatan kovalen, apa itu? Langsung cek bahasannya di bawah. Ikatan Kovalen Recommended Posts of Apa Itu Serah Terima Elektron Pada Ikatan Ion Simak Penjelasan Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet sebelumnya, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron, supaya stabil. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam Ikatan Ion Ciri-Ciri Ikatan Ion Sifat Ikatan Ion Proses Pembentukan Ikatan Ion Keunikan Ikatan Ion Contoh Ikatan Ion Pengertian Ikatan Ion Ikatan ionik ion yatu ikatan yang bisa terjadi akibat dari adanya perpindahan elektron dari satu atom menuju atom yang Selaras dengan itu, Sistem ePerolehan eP telah menambahbaik penyediaan SST mengikut format di dalam 1PP/ bagi memantapkan urus tadbir perolehan Kerajaan terutama yang berkaitan pentadbiran kontrak secara atas talian. SST bagi perolehan bekalan dan perkhidmatan melalui Sistem eP akanDalam pembentukannya, ikatan tersebut dipengaruhi oleh elektron valensi. Apa itu elektron valensi? Yaitu elektron yang berada pada kulit terluar suatu atom. Di berbagai ujian seperti UTBK, ujian sekolah atau ujian mandiri PTN, elo bakal sering nemuin pertanyaan "jelaskan pembagian ikatan kimia beserta contohnya". - Ada beberapa jenis kimia yang didasarkan pada sifat-sifat molekuler. Salah satu jens ikatan yang paling kuat adalah ikatan logam. Ikatan logam adalah logam yang terjadi antara unsur-unsur logam. Ikatan logam dapat terjadi pada unsur logam murni, maupun unsur-unsur logamoid metaloid.Ikatan ion merupakan jenis ikatan kimia yang terjadi akibat adanya serah terima elektron pada atom-atom yang berikatan. Atom-atom yang melepaskan elektron akan bermuatan positif kation, sedangkan atom-atom yang menerima elektron akan bermuatan negatif anion.Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara atom logam dengan atom non-logam karena adanya serah terima elektron. Contoh Kita mempunyai unsur Na dan Cl. Na memiliki konfigurasi elektron 2 8 1 sehingga dia kelebihan satu elektron yang menyebabkannya menjadi tidak kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungjawab dalam gaya interaksi tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu ikatan primer dan ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom James E. Brady, 1990. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron sesama atom bukan logam.Pengertian Ikatan Kimia. Baca Cepat Buka. Ikatan adalah sesuatu yang menghubungkan sesuatu hal dengan hal yang lain. Ikatan Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut Atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron serah terima elektron.Pengertian Oksidasi dan Reduksi Berdasarkan Serah Terima Elektron. Reduksi adalah reaksi penangkapan elektron menerima elektron Oksidasi adalah pelepasan elektron menyerahkan elektron Pengertian Oksidasi dan Reduksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi Biloks Reduksi adalah reaksi penurunan biloks Oksidasi adalah reaksi penaikan biloksNaBr Peristiwa serah terima elektron terjadi pada senyawa yang memiliki Ikatan Ion. Peristiwa serah terima elektron dapat terjadi antara unsur Logam dengan Non Logam. Unsur Logam cenderung menyerahkan elektronnya untuk mencapai ion terjadi karena serah terima elektron. Hal yang mendasari kenapa atom-atom ingin membentuk ikatan ion adalah dikarenakan atom-atom ingin mencapai kesetimbangan/kestabilan seperti struktur elektron gas di . Sebarang pertanyaan serta maklum balas berkaitan boleh diajukan kepada HASiL melalui a Hasil Care Line di talian 03-8911 1000 / 603-8911 1100 Luar Negara;Pemantauan pada satu elektron tunggal dalam perangkap Penning menunjukkan batasan atas jari-jari partikel sebesar 10 β22 meter. Terdapat sebuah tetapan fisika yang disebut sebagai "jari-jari elektron klasik" yang bernilai 2,8179 Γ10 β15 m. Namun terminologi ini berasal dari perhitungan sederhana yang mengabaikan efek-efek mekanika kuantum. Conclusion From Apa Itu Serah Terima Elektron Pada Ikatan Ion Simak Penjelasan Apa Itu Serah Terima Elektron Pada Ikatan Ion Simak Penjelasan - A collection of text Apa Itu Serah Terima Elektron Pada Ikatan Ion Simak Penjelasan from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
β Hay hay bertemu lagi dengan artikel . Kali ini kita akan membahas tentang ikatan ion. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini. Pengertian Ikatan IonSifat β Sifat Ikatan IonCiri β Ciri Ikatan IonPembentukan Ikatan IonSebarkan iniPosting terkait Pengertian Ikatan Ion Ikatan ion merupakan ikatan yang terbentuk dikarenakan adanya gaya tarik menarik secara elektrostatis yang berlangsung di antara ion positif dan negatif. Atom yang energi ionisasinya rendah akan lebih mudah membentuk ion positif sebab melepaskan elektron. Selanjutnya elektron tersebut ditangkap oleh atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar membentuk ion negatif sebab ia mudah menerima elektron. Maka akan terjadi gaya tarik menarik dan terbentuklah senyawa yang bersifat netral. Sifat β Sifat Ikatan Ion Selain bersifat relatif kuat, ikatan ion juga mempunyai sifat-sifat yang lain, diantaranya ialah sebagai berikut Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak sebab terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion mendapatkan energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik. Keras tetapi rapuh. Memiliki sifat keras sebab ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke segala arah oleh gaya elektrostatik. Bersifat rapuh disebabkan lapisan-lapisan dapat bergeser apabila dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya maka timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang mengakibatkan terjadinya pemisahan. Berupa padatan pada suhu ruang. Larut dalam pelarut air, namun umumnya tidak larut dalam pelarut organik Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, namun bisa menghantarkan listrik dalam fasa cair. Zat dikatakan bisa menghantarkan listrik jika terdapat ion-ion yang bisa bergerak bebas membawa muatan listrik. Ciri β Ciri Ikatan Ion Terdiri dari atom logan dan Logam Besi Fe Alumunium Al Perak Ag Emas Au Natrium Na Magnesium Mg Lithium Li Logam dari gol IA1A dan IIA2A Atom Non-Logam Karbon C Hidrogen H Oksigen O Nitrogen N Phosfor P Dll Unsur dari gol VA, VIA, VIIA Pembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron. Peristiwa serah terima elektron ini berlangsung pada senyawa NaCl alias garam dapur. Na merupakan golongan IA dimana ia mempunyai elektron valensi 1, maka agar stabil ia harus melepas 1 elektron. Apabila dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na 2, 8, 1. Maka apabila melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 sesuai kaidah oktet. Sebab melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi bermuatan +1 Na+. Reaksinya Na β Na+ + eβ artinya Na melepas 1 elektron 1 elektron tadi yang dilepas Na? hilang kah? Tidak, disana ada yang menangkapnya yakni si Cl. Dikarenakan Cl mempunyai elektron valensi 7 dia golongan VIIA. Apabila dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Jadi apabila Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya akan menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Sebab Cl menangkap 1 elektron maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 Clβ. Reaksinya Cl + eβ β Clβ berarti Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah Adakah pengaruhnya pembentukan Na+ dan Clβ ini? Sesuai hukum Coulomb, muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Jadi Na+ ini akan berikatan dengan Clβ dengan gaya elektrostatik. Na+ + Clβ β NaCl Ikatan ion = logam + nonlogam Apabila digeneralisir, ikatan logam itu diantaranya yakni Golongan IA kecuali H, IIA kecuali Be, IIIA Aluminium, golongan transisi Golongan B. Sedangkan nonlogam, diantaranya golongan IVA-VIIA, kalo VIIIA relatif stabil. Demikianlah bahasan kita mengenai ikatan ion. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel β Ciri β Ciri Ikatan Ion Pengertian, Sifat & Pembentukannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu π Baca Juga Artikel Lainnya β Sifat Koligatif Larutan Pengertian, Sifat, Rumus & Contohnya Lengkap β Prinsip Kromatografi Pengertian & Jenisnya Lengkap β Bahaya Kloroform Pengertian, Reaksi & Penggunaannya Lengkap β Jenis β Jenis Larutan Pengertian, Jenis, Kadar & Reaksinya Lengkap β Kegunaan Logam Alkali Pengertian & Sifatnya Lengkap
peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa