Datapada daur air senyawa h2o dikembalikan ke bumi melalui peristiwa. INI JAWABAN TERBAIK 👇
sebuahakuarium mempunyai volume 240 liter .jika akuarium kosong tersebut di aliri air dengan debit 30 liter/menit,waktu yg di perlukan untuk mengisi akuarium sampai penuh adalah.. a.3menit b.6 menit c.8 menit d.16 menit
Dalamperistiwa kondensasi terjadi pelepasan panas. Uap air yang naik akibat sinar matahari akan terkondensasi di udara. Kondisi ini terjadi karena udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun uap air. Dalam tahapan daur hidup air, peristiwa kondensasi ditunjukkan dengan terbentuknya awan. Perbesar.
Padadaur air, senyawa H2o dikembalikan kebumi melalui peristiwa. Question from @Asya59 - Sekolah Menengah Atas - Biologi
Senyawaanorganik CO 2, baik di darat maupun di air akan diubah oleh produsen menjadi senyawa karbon organik melalui proses fotosintesis, disertai penyimpanan energi yang berasal dari radiasi cahaya matahari. Energi yang tersimpan di dalam tubuh produsen bersama dengan senyawa karbon organik disebut energi biokimia. Sebagian senyawa karbon organik di dalam tubuh produsen dimanfaatkan untuk aktivitas fisiologi produsen itu sendiri melalui proses respirasi, dan sebagiannya lagi ditransfer ke
contoh soal determinan matriks ordo 3x3 dan pembahasannya. Pengertian, Macam, Tahapan Proses Daur Air dan Gambar Ilustrasinya – Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup untuk bisa bertahan hidup. Sumber air bisa berasal dari laut, danau, sungai maupun gunung es. Semua makhluk hidup membutuhkan air, air memiliki banyak fungsi, fungsi air diantaranya yaitu Sebagai pelarut Pengatur suhu tubuh Pengatur tekanan osmotik sel Sarana transportasi zat di dalam tubuh darah Bahan baku fotosintesis Bagi manusia ; air minum, mandi, mencuci, irigasi, pembangkit listrik, dan pariwisata. Pergantian musim menyebabkan air dapat datang dan pergi, hal itu disebut daur air. Apa itu daur air? Kali ini kita akan membahas pengertian dan tahapan proses daur air secara lengkap, berikut selengkapnya Baca Juga Siklus Air Hidrologi Daur air atau biasa disebut dengan siklus hidrologi atau siklus air adalah proses yang didukung oleh energi matahari, yang menggerakan air antara lautan, langit, dan tanah. Pengertian daur air adalah salah satu daur biogeokimia yang terjadi pada bumi ini. Daur air merupakan suatu daur pergerakan air dengan melalui tiga fase gas, cair dan padat di dalam empat lapisan bumi yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer serta juga biosfer. Daur air memiliki banyak manfaat diantaranya untuk mengatur suhu lingkungan, mengatur perubahan cuaca, untuk menciptakan hujan, dan juga untuk menciptakan keseimbangan dalam biosfer pada bumi. Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi H20. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Air berbentuk padat jika didinginkan sampai 0 °C dan mendidih pada suhu 100 °C. Air merupakan zat yang penting bagi tubuh sehingga tanpa air orang tidak akan hidup. Agar air dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, kantor, pabrik, dan tempat-tempat lain, maka harus memenuhi syarat-syarat antara lain air harus tidak berwarna, relatif tidak berbau, dan tawar tidak berasa. Untuk kebutuhan hidup, manusia harus mengambil air dari sungai, danau, dan dari dalam tanah dengan cara membuat sumur. Sekitar 71 % permukaan bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer mencakup samudra, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah, dan uap air di atmosfer. Air di permukaan bumi jumlahnya selalu tetap meski berubah bentuk. Dari bentuk cair menjadi uap air, lalu kembali menjadi cair. Air mengalir melalui suatu daur air yang berjalan dengan sempurna. Dalam daur air itu, air jatuh ke permukaan bumi dari atmosfer dan kembali lagi ke atmosfer. Baca Juga Pengertian Air Tanah Air laut yang terkena panas matahari akan menguap ke atmosfer. Uap air di atmosfer kemudian akan mengalami kondensasi menjadi titik-titik air dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Dari seluruh hujan yang jatuh ke bumi hanya satu yang mengalir ke sungai dan kembali ke laut dan sisanya meresap ke dalam tanah. Air tanah itu kemudian menjadi sumber mata air yang menjaga kelestarian sungai dan akhirnya kembali lagi ke laut. Proses pergerakan air itu disebut siklus air. Macam-Macam Daur Air Daur air dibedakan menjadi 3 tiga, yaitu Siklus pendek Yaitu apabila uap air laut mengalami kondensasi di atas laut kemudian jatuh sebagai hujan dan kembali ke laut. Secara singkat tahapannya yaitu Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari Terjadi kondensasi dan pembentukan awan Turun hujan di permukaan laut Siklus sedang Yaitu apabila uap air laut mengalami kondensasi membentuk awan kemudian terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan. Curahan hujan sebagian meresap ke dalam tanah, sungai, serta danau dan akhirnya kembali ke laut. Secara singkat tahapannya yaitu Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari Terjadi evaporasi Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat Pembentukan awan Turun hujan di permukaan daratan Air mengalir di sungai menuju laut kembali Siklus panjang Yaitu apabila uap air laut dibawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi, menjadi kristal-kristal es atau salju, kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju membentuk gletser, masuk ke sungai dan akhirnya kembali ke laut. Secara singkat tahapannya yaitu Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari Uap air mengalami sublimasi Pembentukan awan yang mengandung Kristal es Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat Pembentukan awan Turun salju Pembentukan gletsar Gletser mencari membentuk aliran sungai Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut Baca Juga Hujan Asam Tahapan Proses Daur Air Tahapan daur air diantaranya yaitu Evaporasi Daur air dimulai dari tahap evaporasi, Evaporasi merupaka suatu proses penguapan air yang ada pada permukaan bumi disebabkan oleh adanya energi panas dari matahari. Air yang cair dan dari beragam jenis sumber air seperti laut, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya itu berubah menjadi uap air kemudian naik ke atas hingga lapisan atmosfer. Semakin besar energi panas dari matahari yang sampai ke pada permukaan bumi, maka laju eveporasi tersebut juga akan semakin besar. Transpirasi Penguapan dalam daur air pada permukaan bumi tersebut juga dapat terjadi pada jaringan tumbuhan. Penguapan semacam ini disebut dengan sebutan atau dengan istilah transpirasi. Akar tanaman menyerap air kemudian mendorongnya ke daun untuk dapat digunakan dalam proses yang dinamakan fotosintesis. Air hasil fotosintesis tersebut kemudian dikeluarkan oleh tanaman dengan melalui stomata sebagai uap air. Sublimasi Sublimasi merupakan suatu proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa harus lebih dulu berada dalam fase cair. Sumber utama air dari sebuah proses sublimasi ini adalah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan, serta es dari pegunungan. Dalam daur air, sublimasi adalah suatu proses yang lebih lambat dari penguapan. Kondensasi Pada saat air menguap dan menjadi uap air, maka akan naik hingga ke lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil, hal tersebut disebabkan oleh pengaruh suhu udara yang rendah. Proses tersebut disebut dengan sebutan kondensasi. Partikel-partikel es tadi akan saling mendekati antara satu sama lain dan bersatu setelah itu membentuk awan dan juga kabut di langit. Pengendapan presipitasi Awan uap air yang terkondensasi tersebut lalu turun ke permukaan bumi adalah sebagai hujan disebabkan oleh pengaruh angin panas atau karena perubahan suhu. Jika suhu sangat rendah di bawah 0 derajat, tetesan air jatuh yaitu sebagai salju atau hujan es. Dengan melalui salah satu proses dalam daur air ini, air tersebut kemudian akan masuk kembali ke lapisan litosfer. Baca Juga Pencemaran Udara Limpasan Limpasan adalah suatu proses di mana air tersebut mengalir di atas permukaan bumi. Air tersebut berpindah dan bergerak menuju kearah tempat yang lebih rendah dengan melalui saluran-saluran air seperti sungai serta got hingga setelah tu masuk ke danau, laut, dan juga samudra. Pada tahap daur air tersebut air akan masuk kembali ke lapisan hidrosfer. Infiltrasi Setelah hujan, tidak semua air itu akan ikut melalui tahap limpasan. Beberapa di antara mereka akan bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut juga dengan air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan akan menjadi air tanah. Untuk lebih jelasnya inilah gambar ilustrasi terjadinya daur air atau siklus hidrologi Demikian pembahasan lengkap tentang tahapan daur air semoga bermanfaat.
Dalam suatu ekosistem sawah terdapat tanaman padi, belalang,ulat tikus,katak,burung, ular, elang, musang, jamur, bakteri, kelinci yg merupakan konsumen 1 adalah a. padi b. katak,burung, ular c. jamur, bakteri d. belalang , ulat, tikus e. musang Answer
Dalam sebuah ekosistem pasti akan ada komponen-komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi, sehingga ada hubungan timbal-balik di dalamnya. Daur perpindahan materi dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke abiotik ini disebut sebagai daur biogeokimia. Berdasarkan materi atau mineral anorganiknya, daur biogeokimia dibagi menjadi daur air, daur karbon dan oksigen, daur nitrogen, daur fosfor, dan daur sulfur. Daur air merupakan perputaran air di atmosfer dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume air di permukaan bumi sifatnya tetap. Daur air atau siklus hidrologi melewati beberapa proses secara umum, yakni evaporasi, transpirasi, kondensasi dan presipitasi. Evaporasi penguapan Pelepasan ikatan molekul air sehingga mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Transpirasi Proses keluarnya uap air dari daun-daun tumbuhan. Kondensasi pengembunan Perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas atau uap menjadi cairan. Presipitasi Pembentukan hujan, salju dan hujan batu hail, yang bergantung pada suhu di sekitarnya. *pada gambar ditunjukan dengan rain dan snowfall Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi A. Siklus Pendek / Siklus Kecil 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari two. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan 3. Turun hujan di permukaan laut B. Siklus Sedang 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari 2. Terjadi kondensasi 3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat iv. Pembentukan awan 5. hujan di permukaan daratan 6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali C. Siklus Panjang / Siklus Besar 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari ii. Uap air mengalami sublimasi 3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es four. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat 5. Pembentukan awan 6. Turun salju seven. Pembentukan gletser 8. Gletser mencair membentuk aliran sungai nine. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut B Daur Karbon dan Oksigen Proses hubungan timbal balik atau daur ulang respirasi seluler dan fotosintesis bertanggung jawab atas terjadinya perubahan serta pergerakan utama karbon. Turun dan naiknya CO2 dan O2 Atmosir secara musiman dipengaruhi oleh menurunnya aktivitas Fotosintetik. Pada skala global kembalinya O2 dan CO2 ke Atmosfer sebagai struktur lapisan bumi melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya melalui Fotosintesis. Namun, terjadinya pembakaran bahan bakar fosil dan kayu mengakibatkan bertambah banyaknya gas CO2 yang masuk ke Atmosfir. Sebagai dampaknya terjadi kenaikan gas CO2 dalam Atmosfir bumi. O2 serta CO2 atmosfer juga akan berpindah masuk ke luar dan kedalam sistem akuatik, dimana O2 dan CO2 akan terlibat dalam suatu keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan organik yang lainnya. C Daur Nitrogen Sebagian besar nitrogen atmosfer terdapat dalam bentuk nitrogen bebas N2 dan 78% dari atmosfer adalah gas nitrogen. Daur nitrogen sendiri dibagi ke dalam beberapa proses, yaitu A. Fiksasi Nitrogen Fiksasi nitrogen adalah proses penambatan atau pengambilan nitrogen bebas dari udara menjadi senyawa nitrogen yang dapat di manfaatkan tanaman. Fiksasi nitrogen dapat terjadi melalui ii cara, yaitu Secara biologis Fiksasi nitrogen biologis terjadi melalui bantuan mikroorganisme. Mikroorganisme yang dapat memfiksasi nitrogen disebut mikroorganisme diazotrof. Contohnya adalah Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillium rubrum. Ada juga yang bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan contohnya Rhizobium leguminosorum, dan kelompok algae biru yaitu Gleocapsa sp. Anabaena ferilisima, Anabaena cycadae, Anabaena azzolla, dan Nostoc district. Dari fiksasi nitrogen ini di hasilkan amonium NH4. Secara non –biologis Fiksasi nitrogen not biologis dapat terjadi melalui beberapa cara, diantaranya adalah melalui sambaran petir yang akan memicu terbentuknya senyawa NO2 dan NH2, pembakaran bahan bakar fosil yang akan melepaskan senyawa nitrogen oksida NOx. B. Amonifikasi Amonifikasi adalah proses pembentukan amonium oleh bakteri yang hidup di dalam tanah. Selain dari hasil fiksasi nitrogen, amonium juga dapat terbentuk dari dekomposisi penguraian organisme yang sudah mati baik tumbuhan ataupun hewan oleh bakteri. Selain dekomposisi ssampah organik, amonifikasi juga dapat terjadi akibat aktivitas bakteri yang merubah senyawa nitrat menjadi amonium. C. Nitrifikasi Nitrifikasi adalah proses pengubahan amonium menjadi nitrat oleh aktivitas enzim nitrogenase yang di miliki oleh bakteri nitrifikasi. Proses nitrifikasi berlangsung melalui dua tahap, yaitu nitritasi dan nitratasi. Nitritasi adalah proses pengubahan amonium menjadi nitrit NO2 oleh bakteri nitrit seperti Nitrosomonas sp. dan Nitrosococcus sp. yang dilanjutkan dengan nitratasi, yaitu proses pengubahan nitrit menjadi nitrat NO3 oleh bakteri nitrat seperti Nitrobacter dan Bactoderma sp. Dalam wujud nitrat inilah baru nitrogen dapat diserap oleh tumbuhan. D. Asimilasi dan Denitrifikasi Nitrat yang terbentuk dari proses nitrifikasi akan mengalami proses asimilasi oleh tumbuhan dan denitrifikasi oleh bakteri. Asimilasi dan denitrifikasi adalah dua proses berbeda yang dapat terjadi dalam waktu bersamaan di dua tempat yaitu pada tumbuhan dan didalam tanah. Asimilasi adalah proses pemanfaatan nitrat dalam proses fotosintesis. Asimilasi terjadi melalui penyerapan nitrogen dalam bentuk ion nitrat dan amonium dari dalam tanah oleh tanaman. Senyawa ion nitrogen tersebut kemudian direaksikan hingga terbentuk berbagai unsur organik seperti asam amino, asam nukleat dan bahkan ada senyawa ion nitrogen yang di sisipkan ke dalam klorofil. Pada tanaman yang memiliki bintil/nodul akar yang berisi organisme diazotrof, nitrogen dapat langsung difiksasi hingga terbentuk ion amonium. Nitrogen dapat berpindah ke hewan dan manusia ketika memakan tumbuhan. Denitrifikasi adalah proses pelepasan nitrogen kembali keudara. Proses ini terjadi di dalam tanah dengan bantuan bakteri denitrifikasi seperti Clostridium denitrificans, Thiobacillus denitrificans, Azotobacter denitrificans, dan Pseudomonas denitrificans. Selain melalui proses denitrifikasi, proses pelepasan nitrogen kembali keudara juga dapat berlangsung melalui proses Oksidasi Amonia Anaerobik. Dalam proses ini amonium dan nitrit bereaksi secara oksidasi menghasilkan Nitrogen bebas dan air H2o. Setelah nitrogen bebas terbentuk kembali, daur nitrogen mulai dari awal lagi di mulai dengan fiksasi nitrogen, amonifikasi, nitrifikasi, asimilasi dan denitrifikasi. Begitu seterusnya, sehingga menjadi sebuah siklus yang terus menerus berputar. Manusia dan hewan memperoleh fosfat dari tumbuhan yang dimakannya. Jika kandungan fosfat dalam tubuh makhluk hidup berlebihan maka fosfat akan dikeluarkan kembali ke alam dalam bentuk urin atau feses yang kemudian diuraikan oleh bakteri pengurai kembali menjadi fosfat anorganik. Selain dari sisa-sisa metabolisme tubuh, fosfat juga di peroleh dari dekomposisi makhluk hidup yang telah mati oleh bakteri pengurai Effendi, 2003. East Daur Sulfur Sulfur merupakan unsur non -logam rapuh, kuning, hambar, dan tidak berbau serta terdiri dari banyak vitamin, protein, dan hormon yang memainkan peran penting dalam kedua iklim dan kesehatan berbagai ekosistem. Sebagian besar sulfur bumi disimpan di bawah tanah di batuan dan mineral, termasuk sebagai garam sulfat yang terkubur di dalam sedimen laut. Daur sulfur merupakan perubahan sulfur dari hidrogen sulfida menjadi sulfur dioksida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur dialam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam tanah sulfur ditemukan dalam bentuk mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida dan didalam tubuh organisme sebagai penyusun protein. Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh akar dan di metabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan. Ketika hewan dan manusia memakan tumbuhan, poly peptide tersebut akan berpindah ketubuh hewan dan manusia. Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri dalam lambung berupa gas. Salah satu zat yang terkandung dalam gas tersebut adalah sulfur. Semakin besar kandungan sulfur dalam gas maka gas akan semakin bau. Hidrogen sulfida H2S berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang matioleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hidrogen sulfida hasil penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi di lepaskan ke udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida. Gas hidrogen sulfida di udara kemudian bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur dioksida. Sedangkan hidrogen sulfida yang tertinggal di dalam tanah dengan bantuan bekteri akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida. Ion sulfat akan diserap kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas keudara. Di udara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk asam sulfat H2SO4 yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam juga dapat disebakan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik, pembakaran, kendaraan bermotor, dll. Hujan asam dapat menjadi penyebab korosi batu-batuan dan logam. H2SO4 yang jatuh ke dalam tanah oleh bakteri di pecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh tumbuhan. Lalu tumbuhan di makan oleh hewan dan manusia. Setelah itu makhluk hidup mati dan diuraikan oleh bakteri menghasilkan sulfur kembali, bergitu seterusnya. Siklus sulfur atau daur belerang tidak akan pernah berrhenti selama salah satu komponen penting seperti tumbuhan masih adadi permukaan bumi ini. Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme. Beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari golongan bakteri, antara lain adalah bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida H2S. Kemudian H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob Chromatium dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian Sulfur dioksidasi yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof Thiobacillus. Dalam daur belerang, mikroorganisme yang bertanggung jawab pada setiap proses trasformasi adalah sebagai berikut H2S → S → SO4 => bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu. SO4 → H2S => bakteri desulfovibrio dalam reaksi reduksi sulfat anaerobik. H2S → SO4 => bakteri thiobacilli dalam proses reaksi oksidasi sulfide aerobik. Sulfur organik → SO4 + H2S => mikroorganisme heterotrofik, aerobik, dan anaerobik. Contoh soal 1. Perhatikan skema daur Biogeokimia dari unsur karbon berikut Proses yang terjadi pada daerah 10 adalah …….. A . Mati B . Fotosintesis C . Respirasi D . Pengendapan E . Pembakaran Jawab D Pembahasan Dalam ekosistem terjadi proses makan dan dimakan dan berakhir pada proses penguraian bahan-bahan sisa yang akan mengendap di dalam tanah. 2. Bagan berikut menunjukkan daur nitrogen. Proses nitrifikasi terjadi pada nomor …. A . 1 B . ii C . iii D . iv E . v Jawab B Pembahasan Proses nitrifikasi adalah proses pembentukan nitrat oleh bakteri nitrogen di dalam tanah Keterangan gambar N2→ NO3 = peristiwa nitrifikasi NO3 → protein = proses sintesis Protein→ CO2= katabolisme atau pembusukan Poly peptide → NHiii= amonifikasi NH3 → N2 = denitrifikasi 3. Perhatikan salah satu daur biogeokimia di bawah ini! Pada daur oksigen seperti pada skema X, Y, dan Z secara berurutan adalah …. A. O2, fotosintesis, dan CO2 B. O2, respirasi aerob, dan CO2 C. COtwo, fotosintesis, dan Otwo respirasi anaerob, dan Oii E. O2, CO2 dan fotosintesis Jawab D Pembahasan Dalam daur oksigen, tumbuhan melepaskan oksigen Y sebagai salah satu hasil dari reaksi kimia fotosintesis disamping hasil lainnya berupa glukosa. Oksigen tersebut dilepaskan oleh tumbuhan ke udara Z. Oksigen selanjutnya dibutuhkan oleh organisme yang melakukan respirasi seluler melalui peristiwa pernapasan respirasi. Melalui peristiwa respirasi juga oksigen dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk senyawa COtwo dimana CO2 digunakan oleh tumbuhan dalam peristiwa fotosintesis. Reaksi fotosintesis secara sederhana adalah sebagai berikut 6CO2 + 6HiiOàC6H12Ovi + 6O2. four. Pernyataan yang tepat untuk daur nitrogen berikut ini kecuali A. nitritasi diperlukan nitrit B. melibatkan bakteri Nitrobakter C. bersifat anaerob D. membentuk nitrat E. bahan utamanya amoniak Jawaban A Pembahasan Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia NH3. Amonia dihasilkan dari penguraian jaringan yang mati oleh dekomposer. Amonia ini akan mengalami nitritasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrococcus yang akan diubah menjadi nitrit. Lalu dibantu lagi oleh nitrobacter sehingga dapat menghasilkan nitrat yang dapat diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya, oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi nitrogen untuk dikembalikan ke udara melalui Denitrifikasi. five. Berikut adalah beberapa mikroorganisme yang dapat mengikat nitrogen baik secara langsung ataupun tidak, kecuali… A. Rhizobium leguminosorum B. Azotobacter sp. C. Nostoc sp. D. Anabaena sp. E. Xanthomonas Jawaban E Pembahasan Rhizobium leguminosorum merupakan bakteri yang dapat menambatkan nitrogen yang terdapat pada akar tumbuhan polong – polongan. Azotobacter bakteri yang berada didalam tanah yang hidup bebas yang dapat mengikat nitrogen secara langsung dan bersifat aerob. Nostoc Anabaena sp. adalah jenis Ganggang biru yang juga mampu mengikat nitrogen. Sedangkan Xanthomonas adalah bakteri yang menyerang pucuk tanaman padi, Xantomonas citri menyerang tanaman budidaya jeruk Perlu diketahui Bakteri Rhizobium , Azotobacter ini adalah Fiksator N2 bebas diudara , bukan Bakteri Nitrifikasi 6. Fiksasi nitrogen dalam siklus nitrogen dapat dilakukan melalui beberapa cara di bawah ini kecuali A. Mikroorganisme yang ada di dalam tanah B. Proses industri melalui temperatur dan tekanan yang tinggi C. Mikroorganisme dalam nodul-nodul akar pada tumbuhan leguminose D. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat mengabsorbsi langsung gas nitrogen E. Ketika terjadi petir/kilat di langit Jawaban D Pembahasan Tumbuhan tidak dapat langsung mengabsorbsi gas nitrogen dari udara. Yang benar adalah beberapa tumbuhan dari famili leguminoceae berasosiasi dengan mikroba yang dapat langsung mengabsorbsi gas nitrogen dari udara. Contoh mikroba tersebut adalah Rhizobium leguminose yang berasosiasi dengan akar tanaman legum. 7. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang menunjukkan proses nitrifikasi pada siklus nitrogen A. Konversi dari ion amonium menjadi nitrat B. Konversi dari ion amonium menjadi nitrit C. Konversi dari gas nitrogen menjadi nitrit D. Konversi dari gas nitrogen menjadi nitrat E. Konversi dari nitrit menjadi nitrat Jawaban A Pembahasan Proses nitrifikasi pada siklus nitrogen adalah proses perubahan amonium NH oleh bakteri nitrifikasi menjadi nitrit NO lalu dari nitrit diubah menjadi nitrat NO juga oleh bakteri nitrifikasi. Jadi hasil akhir dari proses nitrifikasi adalah nitrat. 8. Perhaikan gambar siklus nitrogen berikut! Proses nitritasi dan nitratasi secara berturut –turut terjadi pada nomor… A. I dan Three B. II dan 3 C. II dan V D. I dan Half-dozen E. I dan II Jawaban Due east Pembahasan Nitritasi adalah proses pembentukan nitrit, sedangkan nitratasi adalah proses pembentukan nitrat. 9. Perhatikan Daur Phospor berikut ini! Proses yang terjadi pada bagian yang bertanda X adalah….. A. mengambil unsur fosfor dari lingkungan Dalam bentuk fosfor dari lingkungan dalam Bentuk fosfat anorganik B. mengubah fosfat organik dari sisa organisme Menjadi fosfat anorganik C. melepaskan fosfor keatmosfir hasil Penguraian fosfatorganik. D. mengikat fosfat anorganik dan Menyediakannya bagi tumbuhan. East. pembentukan fosfat organik dan unsur-unsur fosfat. Jawaban B Pembahasan Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa PO4 termasuk tumbuhan berarti an-organik. Sisa hewan mati berarti zat organik. X berarti mengubah organik menjadi an-organik dan dilakukan oleh “dekomposer” 10. Perhatikan siklus karbon berikut! Proses yang terjadi pada X dan Y secara berurutan adalah… A. Respirasi dan transpirasi B. Respirasi dan fotosintesis C. Fotosintesis dan respirasi D. Fermentasi dan transpirasi E. Keduanya respirasi Jawab B Pembahasan Unsur C di atmosfer terdapat dalam bentuk karbon dioksida. Karibon dioksida masuk pertama kali ke dalam komponen biotik melalui produsen lewat peristiwa fotosintesis menghasilkan bahan organik yaitu glukosa. Bahan organic yang mengandung unsur karbon tersebut selanjutnya ditransfer ke hewan dan manusia secara langsung maupun tidak langsung melalui peristiwa rantai makanan. Karbon dioksida dapat kembali lagi ke atmosfer melalui respirasi, pembusukan jasad mati oleh mikroorganisme dan pembakaran bahan bakar fosil. 11. Aerasi membantu proses nitrifikasi sebab… A. Nitrifkasi memerlukan oksigen bebas B. Nitrifikasi memerlukan kelembaban tinggi C. Nitrifikasi memerlukan oksigen rendah D. Aerasi tanah mempermudah peresapan air E. Aerasi tanah mempermudah penyerapan pupuk Jawab A Pembahasan Pada peristiwa nitrifikasi diperlukan oksigen untuk proses oksidasi, sehingga peningkatan aerasi dapat meningkatkan nitrifikasi. 12. CO2 pada daur biogeokimia tersebut berasal dari proses… A. respirasi dan evaporasi B. respirasi dan transpirasi C. dekomposisi dan respirasi D. dekomposisi dan evaporasi E. evaporasi dan transpirasi Jawab A Pada daur carbon dan oksigen di atas terlihat bahwa air sungai menguap evaporasi jadi udara, dan udara yang digunakan dilakukan fotosintesis oleh tumbuhan yang menghasilkan oksigen, lalu oksigen dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya untuk respirasi dan menghasilkan karbondioksida lagi. 13. Manakah mikroorganisme yang tidak dapat memfiksasi nitrogen? aerogenes sp. C. Rhizobium leguminosrum D. Anabaena cycadae Due east. Nostoc district Jawab A Pembahasan Aerobacter aerogenes berperan dalam siklus fosfor, bukan dalam siklus nitrogen. 14. Pada daur air, turunnya hujan merupakan proses… A. Kondensasi B. Transpirasi C. Persipitasi D. Respirasi E. Evaporasi Jawab C Pembahasan Perspitasi adalah pembentukan hujan, salju dan hujan batu hail, yang bergantung pada suhu di sekitarnya. Sedangkan evaporasi adalah pelepasan ikatan molekul air sehingga mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Transpirasi adalah proses keluarnya uap air dari daun-daun tumbuhan. Kondensasi pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas atau uap menjadi cairan. Respirasi tidak termasuk dalam daur air, tapi pada daur karbon dan oksigen. 15. Bakteri yang berperan dalam daur sulfur untuk mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida H2S adalah.. A. Desulfomaculum dan Desulfibrio B. Chromatium C. Thiobacillus D. Anabaena Due east. Pseudomonas Jawab A Pembahasan Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme. Beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari golongan bakteri, antara lain adalah bakteri Desulfomaculum dan bakteri Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida H2S. Kemudian H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob Chromatium dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian Sulfur dioksidasi yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof Thiobacillus. Anabaena dan Pseudomonas ikut berperan dalam daur nitrogen, bukan daur sulfur. Anabaena mengikat nitrogen bebas diudara sedangkan Pseudomonas berperan sebagai bakteri denitrifikasi. SUMBER Ferdinand, Fictor P. dan Ariebowo, Moekti. Praktis Belajar Biologi. Visindo Media Persada. Sulisowarno, Gunawan, dkk. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Grasindo. Effendi,H. 2003. Telaah Kualitas Yogyakarta mengenal siklus fosfor
pada daur air,senyawa H2O Dikembalikan ke bumi melalui peristiwa…pada daur air, senyawa H2o dikembalikan kebumi lewat peristiwaPada daur air senyawa H2O dikembalikan ke bumi lewat kejadianPada daur air, senyawa H2O dikembalikan ke bumi lewat kejadian…. pada daur air,senyawa H2O dikembalikan di bumi lewat peristiwa insyaAllah evaporasi pada daur air, senyawa H2o dikembalikan kebumi lewat peristiwa Evaporasi biar membantu anda Pada daur air senyawa H2O dikembalikan ke bumi lewat kejadian hujan maaf lalo salah☺ Pada daur air, senyawa H2O dikembalikan ke bumi lewat kejadian…. hujan……..maaf klo salah. pada daur air,senyawa H2O dikembalikan di bumi lewat peristiwa Evaporasi maaf kalo salah
- Daur hidrologi atau daur air adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses daur hidrologi tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan. Air berevaporasi kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es, gerimis, atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi, beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas, atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Perjalanan Air Kembali ke Laut Berikut ini adalah perjalanan air kembali ke laut Air di permukaan tanah, sungai, danau dan laut menguap ke udara. Uap air tersebut bergerak dan naik ke atmosfer, yang kemudian mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air yang berbentuk awan. Selanjutnya titik-titik air tersebut jatuh sebagai hujan ke permukaan laut dan daratan. Hujan yang jatuh sebagian tertahan oleh tumbuh-tumbuhan intersepsi dan selebihnya sampai ke permukaan tanah. Sebagian air hujan yang sampai ke permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah infiltrasi dan sebagian lainnya mengalir di atas permukaan tanah aliran permukaan atau surface run off mengisi cekungan tanah, danau, dan masuk ke sungai dan akhirnya mengalir ke laut. Air yang meresap ke dalam tanah sebagian mengalir di dalam tanah perlokasi mengisi air tanah yang kemudian keluar sebagai mata air atau mengalir ke sungai. Akhirnya aliran air di sungai akan sampai ke laut. Penguapan Air Laut & Hujan Daur hidrologi dimulai dengan penguapan air dari laut. Uap yang dihasilkan dibawa oleh udara yang bergerak. Dalam kondisi yang memungkinkan, uap tersebut terkondensasi membentuk awan, yang pada akhirnya akan membentuk presipitasi. Presipitasi yang jatuh ke bumi menyebar dengan arah yang berbeda-beda dalam beberapa cara. Sebagian besar dari presipitasi tersebut untuk sementara tertahan pada tanah di dekat tempat ia jatuh, dan akhirnya dikembalikan lagi ke atmosfer oleh penguapan evaporasi dan transpirasi oleh tanaman. Sebagian air mencari jalannya sendiri melalui permukaan dan bagian atas tanah menuju sungai, sementara lainnya menembus masuk lebih jauh ke dalam tanah menjadi bagain dari air tanah groundwater.Di bawah pengaruh gaya gravitasi, baik aliran air permukaan surface streamflow maupun air dalam tanah bergerak menuju tempat yang lebih rendah dan akhirnya dapat mengalir ke laut. Namun, sebagian besar air permukaan dan air bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan transpirasi sebelum sampai ke laut. Sementara, hujan berasal dari uap air di atmosfer, sehingga bentuk dan jumlahnya dipengaruhi oleh faktor klimatologi seperti angin, temperatur dan tekanan atmosfer. Uap air tersebut akan naik ke atmosfer sehingga mendingin dan terjadi Macam-Macam Siklus AirSiklus air terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan proses-proses yang dilaluinya serta seberapa jauh air tersebut bergerak dari tempat evaporasinya. 1. Siklus Pendek/Siklus Kecil Siklus pendek diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Kemudian terjadi kondensasi dan pembentukan awan pada ketinggian terntentu. Selanjutnya turun hujan di permukaan laut. 2. Siklus Sedang Siklus sedang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Kemudian terjadi evaporasi. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat. Pembentukan awan. Turun hujan di permukaan daratan. Air mengalir di sungai menuju laut kembali. 3. Siklus Panjang/Siklus Besar Siklus panjang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Uap air mengalami sublimasi. Pembentukan awan yang mengandung kristal es. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat. Turun salju. Pembentukan gletser. Gletser mencair membentuk aliran sungai. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut. Cara Menjaga Siklus AirBerikut ini adalah cara melestarikan siklus air agar tidak terjadi bencana yang tidak diinginkan. Mengadakan reboisasi hutan gundul. Menghemat pengunaan air bersih. Menanam pohon di pekarangan rumah. Membiarkan halaman terbuka. Baca juga Mengenal 3 Fase Siklus Menstruasi Folikuler, Ovulasi, dan Luteal Proses Siklus Air Tahapan & Penjelasan Soal Siklus Pendek-Panjang Mengenal Sel Pengertian, Penemu Pertama, Hingga Jenis & Contohnya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yulaika Ramadhani
pada daur air senyawa h2o dikembalikan ke bumi melalui peristiwa