Sejarah kelahiran Pancasila ternyata sudah dimulai sejak zaman praaksara. Sejarah kelahiran yang dimaksud bukan tentang perumusan atau penetapan Pancasila, tetapi tentang penerapan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.. Yap, penerapan nilai-nilai Pancasila ternyata diimplementasikan bangsa Indonesia secara alami, bahkan sebelum para tokoh pendiri bangsa lahir. Masapraaksara atau yang lebih dikenal dengan istilah masa prasejarah, merupakan satu fase penting dalam sejarah kehidupan manusia, dimana saat itu manusia sama sekali belum mengenal tulisan. Yang diperkirakan hidup pada masa pra-aksara adalah sekumpulan manusia purba. Sekarang ini, tulisan saja tidaklah mampu untuk membuat kita memahami dan mengenal sejarah serta mengetahui bagaimana proses b zaman praaksara meninggalkan bukti secara tertulis, sedangkan zaman sejarah sebaliknya; c. zaman sejarah dan praaksara merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau; d. zaman praaksara sampai adanya makhluk di muka bumi, sedangkan zaman sejarah diawali dengan adanya penemuan fosil; e. zaman praaksara sudah mengenal tulisan, sedangkan ZamanPraaksara atau Zaman Prasejarah yaitu masa saat manusia purba belum mengenal tulisan. Zaman Praaksara disebut juga masa nirleka (nir = tidak; leka = tulisan aksara) secara harfiah berarti "sebelum sejarah". Cara hidup manusia praaksara ada 2, yaitu tinggal dekat dengan sumber air dan di alam terbuka. Zaman Praaksara antara bangsa satu dengan lainnya berbeda sesuai peninggalan PembagianZaman Praaksara. Berdasarkan dengan hal itu, bumi pada zaman dahulu sampai sekarang terbagi menjadi empat zaman, diantaranya adalah : 1. Pada Zaman Arkezoikum. Zaman arkeozoikum ini sudah ada sekitar 450-545 juta tahun yang lalu. Zaman arkeozoikum ini menjadi zaman paling tua, didalam perkembangan bumi dan juga yang hidup di bumi. contoh soal determinan matriks ordo 3x3 dan pembahasannya. Zaman prasejarah adalah zaman atau era dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman ini dimulai dari sejak alam semesta tercipta, tetapi pada umumnya mengacu pada masa terdapatnya kehidupan manusia sampai zaman sejarah. Era prasejarah atau nirleka nir berarti tidak ada, leka berarti tulisan ditandai dengan tidak adanya tulisan, sehingga peristiwa-peristiwa penting yang telah terjadi pada waktu itu tidak diabadikan dengan tulisan. Hal tersebut membuat generasi sesudahnya tidak dapat mengetahui kejadian atau peristiwa tersebut. Zaman sejarah adalah zaman atau era dimana manusia sudah mengenal tulisan. Setelah ditemukan tulisan peristiwa penting pada masa lalu dapat diketahui. Dapat disimpulkan bahwa yang membedakan antara zaman prasejarah dan zaman sejarah adalah dari aspek tulisan. Zaman Prasejarah ciri utamanya tidak adanya tulisan, sedangkan Zaman Sejarah memiliki ciri-ciri sudah ada tulisan. Sebelum menjadi jaman modern seperti saat ini, sejarah sudah mencatat ada zaman-zaman lain sebelumnya, mulai dari terciptanya manusia hingga saat yang disebut sebagai pembagian zaman ataupun periodisasi dalam sejarah. Salah satu pembagian masa yang kerap digunakan adalah masa pra aksara dan kedua masa ini bisa diketahui dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh para memang tidak semua memiliki bukti karena tidak semua masa ini terdapat peninggalan yang bisa diteliti. Namun, berdasarkan penelitian yang sudah ada, kini semua orang bisa mempelajari pembagian masa dalam sejarah tersebut, termasuk zaman aksara dan pra aksara dan aksara. Pengertian Pengertian Masa pra AksaraPengertian Masa AksaraCiri Masa Aksara dan Pra AksaraCiri-Ciri Masa Pra AksaraMasih Sangat Bergantung Pada AlamBerburu dan Mengumpulkan MakananCara Berpikir Masih Sangat SederhanaTempat Tinggal Tidak Jauh Sumber AirMenjadikan Gua sebagai Tempat TinggalCiri-Ciri Masa AksaraSudah Mulai Mengenal TulisanSistem Sosial yang Semakin BeragamSudah Mengenal KepercayaanHasil Kebudayaan Sudah BeragamPerbedaan Masa Pra Aksara dan Masa AksaraPerbedaan PengertianPerbedaan Sistem SosialPerbedaan Hasil KebudayaanSebelum banyak membahas lebih lanjut mengenai kedua pembagian zaman ini, kita harus mempelajari dulu apa yang sebenarnya dimaksud ketika disebutkan kata pra aksara dan juga bagian ini, kita akan membahas secara detail apa yang dimaksud dengan masa pra aksara dan masa Masa pra AksaraZaman Pra Aksara atau sering disebut juga dengan zaman nirleka, adalah zaman atau masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Istilah pra aksara ini digunakan untuk menggantikan istilah masa tersebut karena meski pada masa itu belum mengenal tulisan, namun sudah menghasilkan kebudayaan-kebudayaan sejarah yang dapat diteliti dan diidentifikasi oleh para sejarawan kebudayaan pasti pernah mengalami masa pra-aksaranya masing-masing. Tidak mungkin suatu kebudayaan langsung tumbuh dan membentuk sistem penulisan dan pencatatan tanpa ada proses panjang terlebih mengetahui sejarah dan juga kehidupan manusia purba pada masa ini, para ahli harus mengandalkan identifikasi artefak dan juga peninggalan-peninggalan sejarah lainnya seperti umum, masa pra aksara di Indonesia dibagi menjadi 2 kategorisasi besar yaituZaman batu, ketika manusia masih menggunakan alat-alat dari batu-batuan yang diolah dan ditajamkanZaman logam, ketika manusia sudah menggunakan alat-alat dari logam yang ditempa dan diolahKedua klasifikasi ini mencoba untuk membagi masa pra aksara berdasarkan jenis alat-alat yang digunakan oleh manusia pada zaman kita telaah lebih jauh, zaman batu sendiri dapat dibedakan menjadi 4 yaituPaleolitikum atau zaman batu tua dimana alat-alat batuan masih sangat kasar dan belum terlalu bervariasiMesolitikum atau zaman batu madya dimana alat-alat batuan sudah lebih canggih dan bervariasiNeolitikum atau zaman batu muda dimana alat-alat batuan yang dibentuk sudah semakin halus dan terspesialisasi tergantung fungsinyaMegalitikum atau zaman batu besar dimana manusia sudah mulai mampu membuat struktur-struktur besar dari batu seperti dolmen dan menhirPembagian-pembagian ini berkaitan erat dengan kemajuan budaya dan teknologi yang digunakan oleh manusia. Seiring berkembangnya zaman, pengolahan batu menjadi semakin canggih dan alat-alat batu yang digunakan pun semakin jika kita telaah lebih jauh zaman logam, maka dapat dibedakan menjadi 2 yaituZaman perunggu dimana manusia masih menggunakan perunggu sebagai bahan dasar alat-alat perkakasnyaZaman besi dimana manusia sudah mulai belajar cara mengolah besi menjadi alat-alat perkakasSeperti yang kita ketahui, besi lebih sulit untuk diolah dan membutuhkan teknologi yang lebih tinggi dibandingkan dengan karena itu, perkembangan zaman logam dimulai dari pengolahan perunggu yang perlahan-lahan berubah menjadi pengolahan besi seiring dengan berkembangnya teknologi. Pengertian Masa AksaraMasa aksara adalah masa dalam sejarah dimana manusia sudah mengenal dan memahami tulisan. Karena itu, peristiwa yang terjadi pada masa ini lebih mudah dipelajari sebab ada banyak peninggalan tertulis yang bisa menjadi bukti peristiwa yang terjadi pada masa masa ini, kebudayaan manusia sudah berkembang cukup pesat sehingga dapat ditemukan prasasti-prasasti tertentu yang memiliki huruf atau tulisan tertentu yang dapat satu sistem penulisan tertua yang ada di dunia adalah tulisan cuneiform yang dapat ditemukan di daerah Mesopotamia. Diduga, tulisan ini sudah ada sejak tahun 3200 sebelum masehi dan diciptakan oleh manusia-manusia yang tinggal di daerah fertile crescent dibentuknya sistem penulisan ini, perlahan-lahan kebudayaan manusia di seluruh dunia mulai beranjak dari zaman pra aksara kepada zaman dari kebudayaan zaman aksara ini adalah kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia yang sering kita pelajari. Selain itu, contoh lainnya adalah peradaban mesir kuno yang sudah mengenal hieroglif dan juga peradaban Sumeria yang sudah mengenal angka. Ciri Masa Aksara dan Pra AksaraSelain dari pengertian, masa atau zaman pra aksara dan zaman aksara memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan kedua masa atau kekhasan dari setiap masa ini berkaitan erat dengan cara hidup dan kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia yang hidup pada masa ini kita akan membahas satu per satu, ciri-ciri yang ada pada kebudayaan-kebudayaan masa pra aksara dan juga pada masa Masa Pra AksaraTerdapat beberapa ciri-ciri yang dapat kalian gunakan untuk menjelaskan pola kehidupan manusia pada zaman pra aksara. Ciri-ciri tersebut antara lain adalahSangat bergantung kepada alamPola hidup berburu dan mengumpulkan makananCara berfikir yang sangat sederhanaMenggunakan goa sebagai tempat tinggalHidup dekat dengan sumber airAgar kalian lebih paham, kita akan membahas secara lebih detail satu per satu ciri-ciri masa pra aksara dibawah Sangat Bergantung Pada AlamCiri utama dari kehidupan manusia pada zaman pra aksara adalah masih sangat bergantung pada alam. Segala aktivitas yang dilakukan pada masa itu, berasal dan bergantung pada yang disediakan oleh alam adalah sumber kehidupan utama pada masa itu. Manusia pada saat itu masih berburu dan meramu dari apa yang tersedia di zaman ini, pertanian, perkebunan, dan peternakan belum dikenal secara luas oleh kebudayaan-kebudayaan manusia yang ada. Berburu dan Mengumpulkan MakananTidak seperti jaman sekarang, pada masa itu, manusia bertahan hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan atau metode yang digunakan pun masih sangat sederhana. Ini juga bagian dari kehidupan manusia yang bergantung pada alam. Umumnya, manusia menggunakan alat seperti kapak genggam ataupun kapak perimbas untuk berburu dan mengolah makanannya. Cara Berpikir Masih Sangat SederhanaManusia pada masa pra aksara juga memiliki ciri-ciri cara berpikir yang masih sangat sederhana. Pada masa ini, manusia belum mampu berpikir dan bertindak secara kompleks. Segala hal yang dilakukan oleh manusia pada masa ini pun masih ini menyebabkan teknologi yang digunakan pada masa tersebut juga sangat terbatas dan masih dianggap primitif. Pada masa ini, belum ada tulisan sehingga transfer ilmu pengetahuan masih sangat sulit. Tempat Tinggal Tidak Jauh Sumber AirDari cara berpikir dan bertindak yang masih sederhana, hal tersebut kemudian juga berpengaruh pada cara hidupnya. Seperti misalnya pemilihan tempat pada masa ini lebih memilih tinggal di dekat sumber air untuk memudahkan dalam mencari makanan dan air minum. Selain itu, hewan-hewan juga cenderung tinggal di dekat mata air, sehingga lebih mudah ketika ingin berburu. Menjadikan Gua sebagai Tempat TinggalCara berpikir sederhana manusia di masa atau zaman pra aksara ini juga dibuktikan dengan pemanfaatan gua dan rongga-rongga bawah tanah sebagai tempat dipilih karena selain melindungi dari hujan dan panas juga bisa melindungi dari hewan liar. Salah satu contoh penggunaan goa ini adalah abris sous roche yang kerap digunakan sebagai tempat berlindung pada zaman batu oleh manusia purba. Ciri-Ciri Masa AksaraKebudayaan manusia mengalami transformasi yang sangat cepat ketika manusia sudah mengenal tulisan. Transformasi ini benar-benar mengubah pola kebudayaan manusia pada masa ini adalah beberapa ciri-ciri pola kehidupan manusia pada masa aksaraSudah mengenal tulisanSistem sosial yang beragam dan unikSudah mulai mengenal kepercayaanHasil kebudayaan yang sudah beragamAgar kalian lebih paham, kita akan membahas secara lebih detail ciri-ciri kehidupan pada masa aksara dibawah iniSudah Mulai Mengenal TulisanSesuai dengan namanya, pada masa aksara ini manusia sudah mengenal tulisan dan budaya-budaya tertulis pada zaman tersebut, tulisan yang ada belum sepenuhnya berupa tulisan dengan huruf dan angka kompleks seperti yang dikenal pada saat ini. Tulisan yang dimaksud adalah berupa simbol-simbol tertentu yang melambangkan suatu aktivitas ataupun perasaan dari begitu, hal ini sangat penting dan membantu manusia untuk bertukar ilmu dan menyebarluaskan informasi. Selain itu, tulisan ini juga membantu para arkeolog dalam menentukan apa yang sebenarnya sedang terjadi pada kelompok manusia tersebut. Sistem Sosial yang Semakin BeragamPada masa ini juga ditandai dengan berkembangnya sistem sosial kemasyarakatan yang semakin sosial ini berkaitan dengan profesi dan pembagian tugas kepada setiap individu yang ada dalam suatu kelompok. Sekarang, manusia sudah mulai mengenal kasta-kasta, kelompok masyarakat dengan tugas tertentu, serta pembagian tugas yang lebih kompleks dibandingkan dengan zaman pra pada masa ini juga sudah lebih beragam, seperti petani, nelayan, hingga pandai besi. Hal ini terjadi karena manusia sudah mulai hidup menetap dan melakukan perekonomian subsisten. Sudah Mengenal KepercayaanPenanda berikutnya dari masa aksara adalah sudah mengenalnya masyarakat dengan sistem kepercayaan yang lebih belum sekompleks saat ini, dimana pada masa itu hanya mengenal kepercayaan animisme, dinamisme dan beberapa kepercayaan penyembah leluhur dan fenomena alam itu, sudah ada pula agama teis kuno seperti Hindu, Zoroastrianisme, dan agama-agama abrahamik lainnya. Berbeda dengan zaman pra aksara yang hampir sepenuhnya masih animisme dan dinamisme. Hasil Kebudayaan Sudah BeragamSeiring dengan cara berpikir masyarakat di masa ini yang lebih kompleks, berbeda dengan masa pra aksara yang relatif sederhana, maka hasil kebudayaannya pun lebih kebudayaan ini tercermin mulai dari bangunan, seni pertunjukan, hingga peralatan yang digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari manusia. Perbedaan Masa Pra Aksara dan Masa AksaraBerdasarkan penjelasan tentang masa pra aksara dan aksara di atas sebenarnya sudah bisa dilihat beberapa perbedaan dari kedua periodisasi masa sejarah lebih jelasnya, berikut adalah beberapa perbedaan antara masa atau zaman pra aksara dan zaman aksaraPerbedaan pengertianPerbedaan sistem sosialPerbedaan hasil kebudayaanAgar kalian lebih mengerti, kita akan membahas secara lebih rinci ketiga perbedaan antara masa pra aksara dengan masa aksara dibawah PengertianPerbedaan paling dasar antara kedua zaman ini tentu bisa dilihat dari pra aksara adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan, sementara zaman aksara adalah masa dimana manusia sudah mulai mengenal tulisan. Zaman aksara ini berlangsung saat zaman pra aksara sudah demikian awal dari zaman aksara ini berbeda-beda setiap negara yang mana bergantung pada perkembangan peradaban dan juga teknologi negara itu Indonesia sendiri, masa atau zaman aksara ini dimulai dengan bukti penemuan artefak serta prasasti yang memiliki tulisan atau simbol2 jelas. Hal inilah yang menandai awal mulanya zaman aksara pada kebudayaan-kebudayaan kuno Indonesia. Perbedaan Sistem SosialMelihat dari ciri-ciri kedua masa yang sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan antara masa aksara dan pra aksara juga bisa dilihat dari sistem sosial yang berlaku di tengah zaman pra aksara dimana pemikiran manusia masih sangat sederhana, sistem sosial masih belum berlaku. Disini, berlaku hukum rimba dimana yang kuat menguasai yang ketika sudah masuk pada masa atau zaman aksara dimana pemikiran manusia sudah jauh lebih kompleks. Manusia sudah berpikir bagaimana cara bertahan hidup dengan memanfaatkan kemampuan atau keahlian dari masing-masing elemen masa ini jugalah kemudian masyarakat mengenal adanya profesi dan pembagian kerja sesuai dengan ini berkaitan dengan kemampuan khusus seseorang yang dimanfaatkan untuk bertahan hidup ataupun untuk membantu zaman pra aksara, masyarakat bertahan hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka belum mengerti sistem bercocok tanam, beternak dan lain sebagainya. Oleh karena itu, semua orang memiliki tugas yang sama yaitu berburu dan mengolah makanan hasil di zaman aksara manusia sudah mengenal hal-hal seperti pertanian dan peternakan serta mulai hidup menetap. Perubahan inilah yang kemudian memunculkan adanya sistem sosial dan kasta-kasta tertentu. Perbedaan Hasil KebudayaanPerbedaan terakhir yang membedakan masa aksara dan pra aksara adalah hasil zaman aksara, manusia sudah menggunakan akal dan pikirannya untuk membuat dan membentuk kebudayaannya sendiri. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya peninggalan kebudayaan yang adanya bangunan berupa candi sebagai tempat beribadah. Ada pula hasil kebudayaan berupa karya seni yang digunakan sebagai media atau sarana melakukan ritual-ritual tertentu yang berkaitan dengan itu, ada pula seni tari, musik, gambar dan lain sebagainya yang menjadi warisan budaya dari kebudayaan kebudayaan tersebut jugalah yang kemudian menjadi sumber informasi bagi para peneliti untuk melakukan penelitian guna mengungkap kehidupan di masa aksara peninggalan berupa hasil kebudayaan ini membuktikan konsep dasar dari masa atau zaman aksara itu sendiri, yaitu sudah mengenal tadi penjelasan lengkap tentang perbedaan antara masa pra aksara dan aksara. Dari penjelasan tentang pengertian dan ciri-ciri saja sebenarnya sudah diketahui beberapa perbedaan mendasar diantara kedua masa informasi tersebut dapat menambah wawasan Anda tentang periodisasi Posts Mahasiswa at Institut Teknologi BandungIqbal adalah anggota Tim Olimpiade Geografi Indonesia TOGI dan pernah membawa pulang emas di iGeo 2017 Serbia, menjadi team leader di iGeo 2018 Quebec, dan menjadi juri OSN 2019 Manado. Kini, Iqbal melanjutkan studi di program studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung . Dari segi keilmuan, memang belum diketahui dengan pasti kapan dan bagaimana bumi diciptakan. Sejak bum pertama kali diciptakan hingga sekarang baik itu bumi dan kehidupan didalamnya selalu berkembang dan mengalami kemajuan di berbagai bidang. Perkembangan tersebut dibagi menjadi zaman arkaezoikum, paleozoikum, mesozoikum dan juga atau praaksara merupakan masa manusia yang tidak atau belum mengenal tulisan. Semua suku bangsa di dunia mengalami masa praaksara yang berbeda periode dan ketika masa tersebut hilang, maka manusia mulai mengenal tulisan sehingga otomatis juga mengubah zaman menjadi zaman sejarah. Namun dalam ulasan kali ini, kami akan jabarkan secara lengkap apa saja perbedaan prasejarah dan praaksara yang paling utama. Perbedaan dari Segi KonsepPerbedaan prasejarah dan praaksara yang pertama adalah dari segi konsepnya. Zaman praaksara adalah zaman dimana belum ada makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia yang kemudian berakhir ketika manusia sudah bisa beradaptasi dan berhenti mengalami evolusi atau pengembangan fisik dan mental sehingga tercipta pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan praaksara berhubungan dengan proses pembentukan bumi yang berbeda sebab bumi belum stabil dengan suhu paling panas sehingga belum memungkinkan kehidupan terbentuk. Ketika zaman praaksara berakhir, maka bumi sudah sangat stabil dengan iklim yang sejuk sehingga makhluk hidup bisa tinggal didalamnya. Meskipun bumi sudah sangat stabil, namun manusia tidak berevolusi hidup dengan cara berkelompok dan masih memperebutkan wulayah dengan manusia lain lewat jalan berperang. Perbedaan dari Segi PengertianPrasejarah dan juga praaksara juga berbeda dari segi pengertiannya. Zaman prasejarah merupakan zaman sebelum sejarah yakni rentang waktu sebelum sejarah yang merujuk pada periode eksistensi manusia sebelum munculnya tulisan atau catatan sejarah. Istilah pra sejarah ini mulai dipakai di Perancis sekitar tahun 1830-an untuk menggambarkan waktu sebelum menulis. Kemudian prasejarah mulai diperkenalkan Inggris oleh arkeolog Daniel Wilson pada tahun zaman praaksara adalah zaman Nirleka. Nir memiliki arti tidak ada dan leka berati tulisan. Sehingga zaman ini bisa diartikan menjadi zaman dimana belum adanya tulisan. Inilah yang menyebabkan timbulnya pengertian jika praaksara merupakan zaman sebelum ditemukannya tulisan, sementara sejarah adalah zaman sesudah ditemukannya tulisan. Zaman praaksara ini berakhir ketika dimulainya zaman sejarah untuk semua bangsa di dunia yang tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut seperti contohnya di Indonesia yang bisa terlihat dari ditemukannya berbagai artefak di Indonesia. Perbedaan Pembagian ZamanPrasejarah dan praksara juga berbeda dari segi pembagian zamannya. Jika dilihat secara umum, masa prasejarah di Indonesia ditinjau dari dua aspek yakni berdasarkan bahan untuk membuat alat yang terbagi menjadi zaman batu dan zaman besi serta berdasarkan kemampuan masyarakat yang terbagi menjadi berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam dan masa untuk zaman praaksara dimulai ketika manusia purba sudah mulai ada di muka bumi yakni zaman Neozoikum atau Kainozoikum, zaman tersier dan zaman kuarter dimana ada begitu banyak peninggalan zaman praaksara yang bisa ditemukan salah satunya di prasejarah terbagi kembali menjadi beberapa zaman yakni zaman batu dan juga zaman logam. Pada zaman batu ini terjadi sebelum logam dikenal dan alat kebudayaan kebanyakan dibuat dari batu, kayu dan juga tulang. Zaman batu sendiri dibagi kembali menjadi 4 zaman yakni Paleolitikum atau zaman batu tua, zaman Mesolithikum atau zaman batu tengah, zaman Neolithikum atau zaman batu muda dan zaman Megalithikum atau zaman batu untuk zaman logam merupakan zaman dimana manusia sudah bisa membuat alat dari logam selain alat alat dari batu. Manusia sudah mengenal teknik melebur dan mencetak berbagai alat. Zaman logam sendiri dibagi menjadi beberapa yakni zaman tembaga, zaman perunggu dan juga zaman besi. Untuk pembagian zaman praaksara juga dibagi menjadi beberapa zaman yakni zaman Arkeozikum, zaman Paleosoikum, zaman Mesozoikum dan zaman Arkeozoikum adalah zaman tertua di perkembangan bumi dan semua yang hidup di bumi berumur antara 545 tahun. Pada zaman ini kondisi bumi belum stabil dan kulit bumi masih berada dalam proses pembentukan serta udara yang masih panas sehingga belum ada tanda kehidupan. Sedangkan zaman Paleozoikum merupakan zaman primer yang berlangsung sekitar 340 juta tahun lalu dimana terjadi penurunan suhu secara drastis di bumi. Bumi semakin dingin sehingga makhluk hidup diperkirakan mulai muncul seperti makhluk bersel satu dan tidak bertulang belakang seperti bakteri dan juga sejenis zaman mesozoikum disebut dengan zaman sekunder yang berlangsung 140 juta tahun yang lalu dimana hewan reptil bertubuh besar seperti dinosaurus sudah mulai ada. Terakhir adalah zaman Neozoikum yakni sekitar 60 juta tahun yang lalu dimana kehidupan mulai stabil dan berkembang serta beragam. Perbedaan KepercayaanUntuk zaman prasejarah, manusia memiliki kepercayaan terhadap kekuatan gaib yakni Dinamisme dan Animisme. Dinamisme merupakan kepercayaan pada benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib sepeti contohnya batu dan keris. Sedangkan Animisme adalah kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam di batu besar, pohon dan juga gunung besar yang disebut dengan sistem kepercayaan pada masa praaksara, manusia hanya menyembah arwah nenek moyang manusia purba. Ini terbukti dari ditemukannya menhir yakni benda peninggalan praaksara yang berhubungan erat dengan kepercayaan manusia zaman dahulu. Menhir ini berbentuk tiang atau tugu dari batu yang didirikan diatas tanah dan dipakai untuk menyembah arwah nenek moyang manusia purba. Umumnya menhir ini ditemukan di pegunungan seperti wilayah Palembang,Bengkulu, Ngada, Gunung Kidul, Rembang, Sungai talang dan beberapa daerah lainnya. Perbedaan Pola KehidupanManusia zaman prasejarah di Indonesia memiliki pola kehidupan yang bersifat nomaden dan permanen. Nomaden atau hidup berpindah pindah yakni pola kehidupan yang belum menetap dan berkelompok pada sebuah tempat dan mata pencahariannya adalah berburu dan mengumpulkan makanan. Sedangkan permanen atau menetap adalah pola kehidupan yang sudah terorganisir dan berkelompok sekaligus menetap di sebuah tempat dengan mata pencaharian bercocok tanam serta mulai mengenal norma adat dari sumber kebiasaan kehidupan pada zaman praaksara yang sudah melihat zaman es membuat manusia purba memiliki cara hidup tersendiri. Manusia purba memiliki dua karakter khas dalam pola huniannya yakni pertama lebih memilih tinggal dekat dengan sumber air sebab air menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting dari mulai jasmani sampai mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya. Sedangkan yang kedua, mereka lebih memilih untuk hidup di alam terbuka yang bisa terlihat dari penemuan situs situs purba di sepanjang aliran sungai Bengawan ulasan dari kami kali ini tentang perbedaan prasejarah dan praaksara yang terlihat dari berbagai sudut mulai dari jenis manusia, pola hidup dan lain sebagainya. Semoga bisa bermanfaat dan menambah informasi. Perbedaan Zaman Praaksara Dengan Zaman Sejarah Terletak Pada Perbedaan Zaman Praaksara Dengan Zaman Sejarah Terletak Pada. Dilansir dari encyclopedia britannica, perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada a. Nir artinya tanpa, leka artinya tulisan. Perbedaan Zaman Praaksara dengan Zaman Sejarah Terletak Pada? Kunci from Perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada…. Meski begitu terdapat beberapa bentuk peninggalan zaman praaksara yang terdapat di indonesia. Preview this quiz on quizizz. Zaman Sejarah Dan Praaksara Merupakan Peristiwa Yang Terjadi Pada Masa Lampau D. Pada zaman ini, peradaban sudah berkembang sangat pesat. Setelah itu zaman mulai berubah ke tahap zaman aksara atau zaman sejarah, dimana manusia sudah mulai mengenal adanya tulisan. Zaman sejarah meninggalkan bukti secara tertulis, sedangkan zaman praaksara sebaliknya. Spesifikasi Dan Update Harga Samsung Galaxy M62 Bekas, Turun Lebih Dari 1,5 Juta! Preview this quiz on quizizz. Zaman praaksara ialah zaman dimana tulisan belum dikenal oleh manusia. Perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada…. Zaman Praaksara Merupakan Zaman Dimana Manusia Belum Mengenal Tulisan. Pengertian prasejarah serta praaksara ini kemudian dapat atau bisa dilihat dari asal katanya. Dari sinilah akan terlihat perbedaan. Zaman sejarah dan praaksara merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau; Zaman Sejarah Meninggalkan Bukti Secara Tertulis, Sedangkan Zaman Praaksara Sebaliknya. Perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah ter. Zaman praaksara sampai adanya makhluk di muka bumi, sedangkan zaman sejarah diawali dengan. Zaman praaksara meninggalkan bukti secara tertulis, sedangkan zaman sejarah sebaliknya; Zaman Sejarah Meninggalkan Bukti Secara Tertulis, Sedangkan Zaman. Zaman sejarah meninggalkan bukti secara tertulis, sedangkan zaman. Dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan kamu, sehingga prestasi. Ada banyak pertanyaan tentang perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada beserta jawabannya di sini atau kamu bisa mencari soal/pertanyaan lain yang berkaitan. Daftar isi1. Perbedaan Secara Konsep2. Perbedaan Secara Pengertian3. Perbedaan Pembagian ZamanZaman Prasejarah Zaman Praaksara4. Perbedaan Secara Sistem Kepercayaan Kehidupan di Bumi selalu berubah dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal-hal yang kita lihat dan alami di masa sekarang tidaklah sama dengan kehidupan di masa ilmuwan membagi perkembangan kehidupan manusia menjadi beberapa periode atau zaman. Diantaranya adalah zaman prasejarah dan praaksara yang kerap dianggap keduanya merupakan fase yang berbeda. Perbedaan antara zaman prasejarah dan praaksara akan diulas dalam pembahasan berikut ini. 1. Perbedaan Secara KonsepPerlu dipahami bahwa antara zaman prasejarah dan praaksara memiliki konsep yang berbeda. Zaman praaksara adalah periode dimana belum ada makhluk hidup baik dari tumbuhan, binatang maupun prasejarah berakhir setelah adanya makhluk hidup tersebut dan manusia mulai berhenti berevolusi baik secara fisik maupun secara mental. Lebih mudahnya zaman praaksara merupakan zaman dimana bumi masih dalam tahap awal prasejarah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut periode kehidupan awal manusia. Pada periode ini manusia belum mengenal tulisan sehingga tidak ada bukti-bukti tulisan pada artefak-artefak mereka. 2. Perbedaan Secara PengertianJika dilihat dari segi pengertian keduanya pun memiliki pengertian yang berbeda. Prasejarah adalah kurun waktu manusia homonimi mulai menggunakan alat perkakas batu sekitar 3,3 juta tahun yang “prasejarah” pertama kali digunakan pada tahun 1830 oleh Paul Tournal yaitu “pré-historique”. Kata tersebut digunakan untuk menyebut temuan artefak purba di gua yang ada di Prancis Selatan. Sementara itu zaman praaksara adalah zaman dimana manusia sudah ada di bumi namun belum mengenal tulisan. 3. Perbedaan Pembagian ZamanBaik zaman prasejarah maupun zaman praaksara memiliki pembagian zaman atau periode yang berbeda pula. Zaman Prasejarah Zaman prasejarah dibagi menjadi beberapa periode diantaranya adalah berikut ini. Zaman Batu Zaman batu dimulai ketika manusia mulai menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu dalam menjalankan aktivitas kehidupan mereka. Periode ini terjadi sekitar 3,3 juta tahun yang batu diklasifikasikan lagi ke dalam 4 fase yaitu zaman batu tua Paleolitikum, zaman batu tengah Mesolithikum, zaman batu muda Neolithikum dan zaman batu besar Megalithikum. Zaman PerungguZaman perunggu terjadi pada 3000 hingga tahun sebelum Masehi. Diperkirakan bangsa yang pertama kali memasuki periode zaman ini adalah peradaban di Lembah Sungai zaman ini peralatan yang dahulu terbuat dari batu mulai diganti dengan menggunakan bahan yang lebih keras seperti perunggu, timah dan tembaga. Zaman Besi Zaman besi terjadi sekitar hingga 900 tahun sebelum Masehi. Pada masa ini manusia mulai membuat peralatan dari besi karena lebih mudah dibentuk. Pada periode ini juga manusia mulai mengenal pembagian sistem kerja dan hidup menetap. Zaman PraaksaraZaman praaksara juga dibagi menjadi beberapa fase yakni sebagai berikut. Zaman ArkeozoikumZaman Arkeozoikum disebut juga dengan zaman Arkean yaitu fase paling awal dari bumi yang artinya periode paling tua. Zaman ini terjadi pada 2,5 Miliar tahun yang lalu saat bumi belum stabil dan belum ada makhluk hidup yang kompleks seperti manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Zaman PaleozoikumZaman Paleozoikum adalah zaman yang terjadi sekitar 245-545 juta tahun lalu dan dikenal juga sebagai zaman primer. Pada masa ini bumi mulai mengalami perubahan secara geologi dan iklim secara zaman ini diklasifikasikan menjadi 6 fase yaitu Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Karbon. Zaman MesozoikumZaman ini terjadi sekitar 248 juta – 65 juta tahun yang lalu dimana bumi dihuni oleh tumbuhan, ikan, amfibi, dan reptil, dan dinosaurus. Benua dan daratan lainnya mulai terpisah pada zaman yang disebut juga sebagai zaman kehidupan tengah ini diklasifikasikan menjadi beberapa periode seperti zaman Trias, Zaman Jura dan zaman Kapur. Zaman NeozoikumZaman Neozoikum adalah periode yang terjadi pada 65 juta tahun silam. Pada fase zaman ini reptil-reptil besar mulai punah. Zaman ini dibagi menjadi dua fase yakni zaman tersier dan zaman kuarter. 4. Perbedaan Secara Sistem Kepercayaan Manusia pada masa praaksara masih memiliki kepercayaan dengan sistem yang sangat sederhana. Pada zaman ini manusia menyembah arwah nenek moyang atau manusia lain yang sudah meninggal dan dianggap kuat semasa itu pada masa prasejarah sistem kepercayaan manusia sudah lebih kompleks dan mengenal adanya ritual. Sistem kepercayaan yang dianut pada zaman ini adalah animisme dan dinamisme. Manusia tidak hanya menyembah roh leluhur tetapi juga menganggap benda-benda di alam semesta ini memiliki kekuatan gaib.

perbedaan zaman praaksara dan zaman sejarah