Padaumumnya masyarakat yang masih awam menganggap bahwa menjadi seorang pramugari adalah suatu pekerjaan yang mudah. Bahkan, Mereka beranggapan bahwa pramugari hanya bertugas untuk melayani kebutuhan para penumpang seperti makan dan minum saja. Anggapan lain menyatakan bahwa untuk menjadi Pramugari hanya dengan memiliki muka yang cantik dan BolehkahPramugari Garuda Indonesia Berjilbab? Illiana Ahmad-07/02/2017. 0. Bacaan Ibu Hamil. Manfaat Ikan Lele Bagi Ibu Hamil. Illiana Ahmad-26/03/2018. Bolehkah Ibu Hamil Minum Susu Kental Manis? 01/02/2018. Bacaan Tentang Bayi. Bolehkah Bayi pakai AC? Atau Sebaiknya Kipas Angin. RencananyaPolda Metro Jaya bakal melakukan gelar perkara terhadap akun yang menuding Siwi sebagai wanita simpanan Bos Garuda Indonesia. "Mungkin Senin (24/2) kita gelar perkara kan ini masih penyelidikan dan menganalisa akun @digeeembok," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (22/2/2020). Apakahpramugari harus bisa renang? jawabannya adalah iya karena seorang pramugari wajib menjaga kemanan diri sendiri dan penumpang lain Contohnya saja ketika mengikut sebuah kegiatan emergency drill di Garuda Indonesia maka peserta berada pada sebuah ruangan yang sudah didesain seperti interior dalam pesawat. Pramugari Boleh Berhijab contoh soal determinan matriks ordo 3x3 dan pembahasannya. Jakarta, IDN Times - Garuda Indonesia membuka opsi penggunaan jilbab bagi pramugarinya. Garuda Indonesia akan melakukan diskusi terlebih dahulu dengan stakeholder terkait tata laksana kesiapannya."Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak tentang atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangannya, dilansir Kamis 9/2/2023.Opsi penggunaan jilbab, kata dia, diyakini perlu dilandasi kajian yang prudent bijaksana dan komprehensif, serta sesuai dengan penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat. Baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang kepentingan profesi awak pesawat."Oleh karenanya, saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif," kata ini, kata dia, sejumlah layanan rute penerbangan Garuda Indonesia telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat. Hal itu mengacu pada regulasi destinasi tujuan dan kepentingan layanan penerbangan. Misalnya seperti saat penerbangan perjalanan haji, maka pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai jilbab. Baca Juga Kontroversi Jilbab Pramugari, Wapres Ma'ruf Larangan Aneh 1. Kemenkumham akan telusuri maskapai yang larang pramugari berjilbabIlustrasi pesawat terbang IDN Times/Arief RahmatSementara itu, Direktorat Jenderal Ditjen HAM Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham akan menelisik larangan pramugari berjilbab yang belakangan ramai diperbincangkan. Hal ini dilontarkan oleh Dirjen HAM Kemenkumham, Mualimin Abdi. Menurutnya sudah ada tim Kemenkumham yang menelusuri isu tersebut."Sekarang yang terkait pramugari gak boleh pakai jilbab itu akan ditanyakan kebenarannya. Kenapa sih gak boleh? Kita cek dulu. Apa terkait estetika atau apa?" kata Mualimin dilihat dari YouTube Ditjen HAM, Kamis 9/2/2023. "Kami wajib cari informasi, kalau benar, maka kami Ditjen HAM akan sampaikan informasi itu. Ini kaitannya dengan apa sih? Kita cari dulu, apa masalahnya?" kata mengatakan, dalam kontrak kerja pramugari juga harus dipelajari unsur-unsur yang ada. Sebab, bisa saja terdapat perjanjian tidak menggunakan jilbab dalam kontrak tersebut."Kalau dari awal masuk ada kesepakatan, perjanjian bahwa nanti baju seragamnya itu begini, tidak boleh begitu. Saya kira ini berarti ada hal yang perlu dilihat kesepakatannya di awal," kata ujar dia, Ditjen HAM Kemenkumham akan mengeluarkan rekomendasi sesuai klarifikasi soal larangan penggunaan jilbab."Apa sih latarnya sampai atribut keagamaan kok gak boleh? Kalau sudah tahu, kami akan beri rekomendasi bahwa HAM tidak bisa di-delay kecuali yang sifatnya derogable atau dari putusan yudisial," katanya. Baca Juga Pengadilan India Kuatkan Larangan Jilbab di Sekolah 2. Kemen PPPA sebut harus ada komunikasi soal aturanDeputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA, Ratna Susianawati Dok. KemenPPPA Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kemen PPPA merasa dugaan larangan pemakaian jilbab bagi pramugari berkenaan dengan aturan internal tiap maskapai. Oleh karena itu, harus dilihat terlebih dahulu terkait hal tersebut, apakah ada perjanjian sebelum melakukan tanda tangan kontrak antara pemberi dan penerima Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, Ratna Susianawati, menjelaskan, setiap perusahaan mempunyai aturan internal sendiri dan sebaiknya tidak mengganggu pekerjaan tersebut."Ketika diberikan aturan oleh perusahaan tempat bekerja, ditanyakan ke yang bersangkutan sepanjang tidak mengganggu pekerjaannya. Jangan sampai ganggu pekerjaannya, kemudian menyulitkan profesionalismenya. Itu yang harus menjadi acuan," kata Ratna saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu 8/2/2023.Menurut dia, maskapai seharusnya terbuka dan meminimalisir adanya konflik saat pramugari mulai bekerja karena baru tahu adanya larangan penggunaan jilbab."Harus ada komunikasi di awal aturannya seperti apa, jadi enak. Perusahaan juga ada argumennya. Jangan setelah kontrak kerja, terjadi persoalan hubungan industrial ini antara pekerja dan pemberi kerja," kata ujar Ratna, apakah aturan yang ada tidak mengganggu kerja dan apakah sudah termaktub dalam aturan. Oleh karena itu, perempuan berjilab yang akan menjadi pramugari pun harus bisa menelisik aturan yang ada dengan menetapkan sikap tegas sebelum tanda tangan kontrak."Pada prinsipnya, kalau yang sifatnya privasi itu harusnya diserahkan pada kenyamanannya, kalau kita prinsipnya itu," kata dia. Baca Juga Siswi Dirundung karena Tak Pakai Jilbab, Kemen PPPA Jangan Dipaksa! 3. Wapres sebut aturan larangan jilbab anehWakil Presiden RI Ma’ruf Amin ANTARA FOTO/FB Anggoro Sebelumnya, Wakil Presiden Wapres Ma'ruf Amin juga mengungkapkan atensinya soal pelarangan jilbab yang terjadi di maskapai penerbangan, khususnya bagi akan memastikan, apakah benar aturan larangan berjilbab bagi pramugari itu benar ada atau tidak."Jadi kalau ada larangan berjilbab, agak aneh, barangkali. Saya gak cek, perlu diteliti itu," kata Ma'ruf dalam keterangannya, seperti dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin 6/2/2023.Ma'ruf mengaku, aturan seperti ini aneh karena kini di TNI-Polri atau perguruan tinggi lainnya tak ada pelarangan memakai jilbab. Oleh karena itu, dia pun akan mengecek soal kejadian ini."Sampai sekarang ini gak ada larangan berjilbab, itu gak ada. Bukan lagi di polisi, di tentara, juga sudah orang berjilbab dan di mana-mana, perguruan tinggi, di mana-mana," Anggota DPR sebut masih ada larangan jilbab di GarudaIlustrasi pramugari isu larangan penggunaan jilbab bagi pramugari dipantik anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade saat DPR RI menggelar rapat kerja dengan direksi maskapai Garuda. Dia mengungkapkan, ada larangan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda yang berkenaan dengan tata cara berpakaian muslimah sebagai pramugari."Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," kata Andre seperti dilihat dari rekaman saat rapat, Senin 6/2/2023.Dia mengungkapkan, dalam kehidupan sehari-hari, saat tidak bertugas sebagai awak kabin, para pramugari tersebut menutup auratnya dengan berjilbab."Saya mengusulkan kepada Garuda, meski Gerindra bukan partai Islam tapi Gerindra memahami aspirasi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Kami ingin memperjuangkan, meminta Pak Dirut beserta jajaran untuk melakukan evaluasi aturan, bagaimana tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin atau pramugari Garuda yang ingin melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam dengan menutup aurat, dengan memakai jilbab," kata Andre."Citilink bisa, kenapa Garuda tidak? Maskapai swasta yang lain juga bisa, kenapa Garuda tidak? Tinggal kebijakan Pak Dirut dan jajarannya. Itu aspirasi dari umat Islam yang ada di Garuda," katanya. Baca Juga Ada Diskon Tiket Pesawat hingga 74 Persen di Travel Fair Garuda Seorang pramugari berada di kursi penumpang pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto Iqbal Firdaus/kumparanPT Garuda Indonesia memberikan respons terkait adanya dugaan aturan yang melarang penggunaan jilbab bagi pramugari. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi ia menegaskan Garuda Indonesia pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari. Ia pun menyebut membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia."Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," kata Irfan dalam keterangan resminya, Sabtu 4/2.Untuk sejumlah layanan rute penerbangan, Garuda Indonesia menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat mengacu pada regulasi destinasi tujuan maupun terkait kepentingan layanan. Contohnya pada layanan penerbangan haji, pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai mengatakan, perlu kajian yang komprehensif atas penyesuaian atribut seragam awak pesawat, baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya."Oleh karenanya, saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif," tutup Wakil Presiden Ma'ruf Amin Ma'ruf mengatakan seharusnya saat ini tidak ada pihak yang melarang pemakaian jilbab."Saya kira perlu dicek. Sekarang ini enggak ada larangan berjilbab, itu enggak ada," kata Ma'ruf di bahkan menyebut prajurit perempuan di kepolisian diperbolehkan memakai jilbab. Sehingga aturan yang ada di Garuda Indonesia itu dinilai aneh."Jadi kalau ada larangan berjilbab agak aneh. Perlu dicek lagi. Perlu diteliti itu," Mula Isu Pramugari Garuda Indonesia Dilarang Pakai JilbabAnggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyoroti aturan berpakaian busana muslim bagi awak kabin atau pramugari Garuda Indonesia. Andre menyayangkan belum ada aturan yang mengakomodir pramugari yang memakai jilbab secara adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," kata Andre dalam rapat dengar pendapat RDP dengan Dirut PT Garuda Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, 5 Desember mengatakan adanya aturan maskapai yang membatasi pramugari memakai jilbab menimbulkan resah. Sebab di kehidupan sehari-hari, diluar tugas sebagai awak kabin, para pramugari tersebut menutup auratnya dengan Indonesia Kebaya Pertiwi Special Flight Foto Dok. Garuda IndonesiaKarena itu, Andre meminta Dirut PT Garuda Indonesia beserta jajarannya segera mengevaluasi peraturan tersebut."Saya mengusulkan kepada Garuda, meski Gerindra bukan partai Islam tapi Gerindra memahami aspirasi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Kami ingin memperjuangkan, meminta Pak Dirut beserta jajaran untuk mengevaluasi aturan bagaimana tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin yang ingin melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam menutup aurat dengan memakai jilbab," ujar Andre."Citilink bisa, kenapa Garuda tidak. Maskapai swasta yang lain juga bisa, kenapa Garuda tidak. Tinggal kebijakan Pak Dirut dan jajarannya. Itu aspirasi dari umat Islam yang ada di Garuda," pungkasnya. JAKARTA, - Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Ditjen HAM Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham tengah mendalami adanya aturan yang melarang pramugari mengenakan jilbab. Dirjen HAM Kemenkumham Mualimin Abdi telah memerintahkan jajarannya untuk mendalami dasar adanya aturan yang dibuat oleh salah satu maskapai di Indonesia tersebut. "Yang terkait pramugari enggak boleh pakai jilbab itu akan ditanyakan kebenarannya. Kenapa sih enggak boleh? kita cek. Apa terkait estetika? Atau apa?" kata Mualimin dalam acara Media Dialogue di Kantor Ditjen HAM Kemenkumham, Selasa 7/2/2023. Baca juga Garuda Buka Opsi Penggunaan Jilbab Bagi Pramugari Menurut Mualimin, Ditjen HAM berwenang untuk melakukan pencarian informasi terkait adanya dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kendati demikian, pihaknya akan terlebih dahulu melihat kesepakatan kerja yang termaktub dalam aturan kontrak pramugari maskapai penerbangan tersebut. "Kami wajib cari informasi, kalau benar, maka kami Ditjen HAM akan sampaikan informasi dugaan pelanggaran HAM itu," papar Mualimin. "Kalau dari awal masuk ada kesepakatan, perjanjian bahwa nanti baju seragamnya itu begini, tidak boleh begitu. Saya kira ini berarti ada hal yang perlu dilihat, kesepakatannya di awal," terang dia. Baca juga Wapres Maruf Amin Anggap Aneh Larangan Pramugari Pakai Jilbab Selanjutnya, kata Mualimin, Ditjen HAM akan mengeluarkan rekomendasi terhadap regulasi tersebut setelah klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait. "Apa sih latarnya sampai atribut keagamaan kok enggak boleh? Kalau sudah tahu kami akan beri rekomendasi bahwa HAM tidak bisa di-delay kecuali yang sifatnya derogable atau dari putusan yudisial," tegas Mualimin. Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut aneh terkait informasi yang mengatakan adanya maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari mengenakan jilbab saat bertugas. Bila larangan penggunaan jilbab tersebut benar ada, maka larangan itu tidak relevan. "Jadi kalau ada larangan berjilbab agak aneh, saya kira kita cek lagi, perlu diteliti itu," kata Wapres Ma'ruf Amin dikutip dari Antara, Sabtu 4/2/2023.Sebagai informasi, maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendapat masukan dari Komisi VI DPR RI agar merevisi aturan seragam awak kabin, sehingga para pramugari Muslim dapat mengenakan jilbab mereka sesuai tuntunan syariat Islam. Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade, memberi masukan untuk merevisi aturan yang tidak mengizinkan bagi pramugari Muslim mengenakan jilbab. Andre mengatakan, banyak pramugari muslim di Garuda Indonesia sehari-harinya mengenakan jilbab, namun mereka harus mencopot jilbabnya ketika bertugas sebagai pramugari Garuda Indonesia. PT Garuda memberi respons PT Garuda Indonesia Persero Tbk memberikan respons terkait masih adanya dugaan larangan menggunakan jilbab bagi para pramugari di sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan kalau perusahaannya mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, tak terkecuali para pramugari. Di Garuda Indonesia sendiri, sejatinya tidak ada aturan tertulis yang melarang penggunaan jilbab bagi para pramugari. Selama ini, seragam resmi pramugari maskapai Garuda Indonesia identik dengan kebaya dengan rambut disanggul. Namun demikian, Irfan membuka opsi penggunaan jilbab bagi para pramugari Garuda yang beragama muslim. "Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari," kata Irfan dalam keterangan resminya dikutip pada Minggu 5/2/2023. "Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety," tambah dia. Baca juga Garuda Indonesia Gelar SOTF 2023, Tiket Jakarta-Bali PP Rp 2 Jutaan Irfan melanjutkan, ada sejumlah pertimbangan yang perlu dimatangkan terkait pakem pramugari muslim yang berhijab selama bertugas di udara. "Namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," beber Irfan. "Hal ini yang kami yakini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat" ujarnya lagi. Irfan mengatakan, perlu kajian yang komprehensif atas penyesuaian atribut seragam awak pesawat, baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya. "Oleh karenanya, saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif," ungkap Irfan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, Senin 26/12/2022. Garuda Indonesia terus melakukan diskusi intensif bersama stakeholder mengenai tata laksana kesiapan penggunaan hijab atau jilbab bagi seragam pramugari. JAKARTA - Garuda Indonesia terus melakukan diskusi intensif bersama stakeholder mengenai tata laksana kesiapan penggunaan hijab atau jilbab bagi seragam pramugari. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, maskapai nasional ini pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari. Hal tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, termasuk awak pesawat. Dengan komitmen tersebut Garuda membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia. "Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari," kata Irfan melalui siaran pers, Sabtu 4/2/2023. Terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari ini, Garuda tidak hanya meninjau dari kepentingan aspek layanan dan keamanan. Perseroan juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service. Irfan menambahkan, penggunaan jilbab pada seragam pramugari ini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif. Oleh karenanya saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif. Saat ini melalui sejumlah layanan rute penerbangan, Garuda Indonesia juga telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat mengacu pada regulasi destinasi tujuan maupun terkait kepentingan layanan penerbangan haji dimana pramugari menggunakan seragam abaya yang disertai jilbab. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk GIAA berencana membuka opsi penggunaan jilbab bagi seragam pramugari. Hal ini setelah Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa sangat aneh jika ada maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari mengenakan jilbab saat bertugas. Di luar polemik boleh tidaknya pramugari menggunakan seragam berjilbab, berikut ini dirangkum mengenai syarat menjadi pramugari di maskapai di Indonesia. Berikut rincian secara umum Naik Pesawat Garuda Indonesia Kini Boleh Lepas Masker Niantic dan Pokemon Company Kolaborasi dengan Garuda Indonesia, Luncurkan Pikachu Jet di Tanah Air Aturan Wajib Pakai Masker di Transportasi Umum Dicabut, Bos Garuda Tunggu Aturan Kemenhub 1. Garuda Indonesia - Warga negara indonesia WNI - Bersedia menjadi siswa Flight Attendant Training FAT dengan biaya pendidikan swadaya. - Persyaratan Calon Siswa FAT - Berpenampilan menarik dan berkepribadian baik - Single - Sehat jasmani dan rohani - Usia minimum 18 tahun dan maksimum 27 tahun saat pendaftaran - Tinggi badan minimum 158 cm dan maksimum 172 cm, dengan berat badan ideal dan postur tubuh proporsional - Pendidikan minimum SMA/SMK/Sederajat, diutamakan lulusan D3 ke atas - Tidak menggunakan kacamata lensa kontak diperkenankan dengan ketentuan maksimal minus silindris C - Mampu berbahasa Inggris dengan baik lisan maupun tulisan, diutamakan memiliki kemampuan bahasa asing lainnya. 2. Lion Air - WNI - Tinggi badan minimal 159 cm - Belum pernah menikah - Belum pernah memiliki pengalaman menjadi pramugari/pramugara - Batas usia 18-28 dan 18-30 - Tidak buta warna parsial - Tidak pakai behel. 3. Sriwijaya Air - WNI - Usia minimal 18 tahun dan belum menikah - Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat, lebih diutamakan lulusan D3 ke atas - Tinggi minimal 158 cm dengan berat badan ideal serta berpenampilan menarik - Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik secara tertulis maupun lisan - Bebas dari tindakan hukum, dibuktikan dengan SKCK - Sehat jasmani dan rohani, tidak bertato, buta warna ataupun berkacamata 4. Citilink - Berusia 18-25 tahun saat mendaftar - Tinggi badan minimal 170 cm - Berat badan proporsional - Bebas narkoba - Tidak punya riwayat penyakit hepatitis dan asma - Tidak berkacamata - Tidak buta warna - Tidak bertato - Tidak memiliki bekas luka permanen di bagian tubuh yang terlihat seperti wajah, tangan dan kaki. 5. Super Air Jet - WNI - Menarik, energik, cheerful, senang membantu, bersahabat dan jujur - Mampu bekerjasama dalam tim - Tinggi badan minimal 160 cm, dengan berat badan proporsional - Belum pernah menikah - Belum memiliki pengalaman menjadi Pramugara/Pramugari - Berusia 18-28 tahun - Minimal lulusan SMA/SMK seluruh jurusan - Tidak makai behel dan tidak berjerawat - Tidak buta warna total/parsial - Sudah vaksin covid-19 minimal dosis 3. Reporter Yunita Amalia Sumber perhubungan berikan penghargaan kepada 2 pramugari penggendong nenek

bolehkah pramugari garuda indonesia berjilbab